Jakarta (ANTARA) - Aktris Angelina Jolie mengaku dirinya pernah bertengkar dengan mantan suaminya Brad Pitt karena aktor itu bekerja dan terlibat dalam proyek bersama produser Hollywood Harvey Weinstein.
Pertengkaran tersebut terjadi sebelum Jolie berpisah dan mengajukan gugatan cerai kepada Pitt pada 2016.
Baca juga: Demi suarakan nasib perempuan Afghanistan, Angelina Jolie akhirnya gabung IG
Dalam sebuah wawancara bersama The Guardian, Sabtu (4/9) waktu setempat, Jolie menceritakan tentang Pitt yang meminta Weinstein untuk terlibat dalam produksi film thriller “Killing Them Softly” pada 2012.
"Kami bertengkar tentang hal tersebut. Tentu saja itu menyakitkan,” kata Jolie mengingat tentang keterlibatan Pitt dengan Weinstein. Ia kemudian memutuskan untuk tidak menghadiri acara promosi film tersebut.
Baca juga: Angelina Jolie bersama Amnesty International terbitkan buku hak-hak untuk anak
Pada 2009, Pitt juga membintangi film garapan Quentin Tarantino berjudul “Inglourious Basterds” yang didistribusikan oleh Weinstein Company.
Jolie juga mengklaim bahwa dia diminta untuk bermain dalam film “The Aviator” tetapi menolak tawaran tersebut karena Weinstein terlibat di dalamnya.
"Tapi saya bilang ‘tidak’ karena dia [Weinstein] terlibat. Saya tidak pernah berhubungan atau bekerja dengannya lagi. Sulit bagi saya ketika Brad melakukannya," kata Jolie.
Mengutip laporan ET, Senin, pada 2017 Weinstein dituduh atas kasus pelecehan seksual terhadap puluhan perempuan. Menyusul berbagai tuduhan, Weinstein pun dipecat oleh perusahaannya sendiri. Saat ini ia menjalani hukuman penjara 23 tahun setelah dinyatakan bersalah atas kejahatannya.
Baca juga: Meski belum cerai, Brad Pitt dan Angelina Jolie resmi berstatus lajang
Kepada The Guardian, Jolie mengatakan dirinya tidak cukup menyadari tingkat pelecehan yang ia alami saat bekerja dengan Weinstein dalam film “Playing By Heart” pada 1988. Pada saat itu, Jolie masih berusia 21 tahun.
"Jika Anda keluar dari ruangan, Anda pikir dia [Weinstein] hanya melakukan percobaan, tetapi tidak, kan? Yang benar adalah bahwa "percobaan" tersebut adalah serangan," katanya sambil menambahkan bahwa perlakuan itu telah di luar batas.
"Itu adalah sesuatu yang harus saya hindari. Saya menjauh dan memperingatkan kepada orang-orang tentang dia. Saya juga memberi tahu Jonny [Lee Miller], suami pertama saya, untuk menyebarkan berita kepada laki-laki lain agar jangan membiarkan perempuan pergi sendirian bersama Weinstein,"
Baca juga: Angelina Jolie dapat kemenangan besar atas perceraian dengan Brad Pitt
Jolie pertama kali berbicara tentang Weinstein di artikel New York Times pada 2017. Ia mengatakan telah menolak tindakan tanpa izin yang dilakukan Harvey Weinstein kepadanya saat berada di kamar hotel.
"Saya memiliki pengalaman buruk dengan Harvey Weinstein di masa muda saya, dan sebagai hasilnya, memilih untuk tidak pernah bekerja dengannya lagi dan memperingatkan orang lain ketika mereka melakukannya. Perilaku ini terhadap perempuan di bidang apa pun dan negara mana pun tidak dapat diterima,” katanya
Di sisi lain, seorang perwakilan untuk Weinstein mengatakan kepada ET bahwa tidak pernah ada serangan yang dilakukan Weinstein dan tidak pernah ada upaya untuk menyerang Jolie. Perwakilan tersebut mengklaim tuduhan Jolie tidak benar dan pernyataannya cenderung clickbait.
Baca juga: Bocah laki-laki penjual limun untuk Yaman terima sumbangan dari Angelina Jolie
Berita Lainnya
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB
UNIFIL sebut markasnya dihantam sebuah peluru artileri di Lebanon selatan
16 November 2024 12:45 WIB
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB