Jakarta (ANTARA) - Piala Dunia FIFA 2026 dipastikan menjadi turnamen sepak bola terbesar sepanjang sejarah, baik dari jumlah peserta maupun cakupan wilayah penyelenggaraan. Untuk pertama kalinya, ajang empat tahunan ini akan digelar di tiga negara sekaligus—Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—dan akan menghadirkan 48 tim nasional dari berbagai penjuru dunia.
Dengan format baru ini, Piala Dunia 2026 diharapkan memperluas partisipasi global dan memberi lebih banyak negara kesempatan untuk tampil di panggung terbesar sepak bola dunia. Dua negara debutan, yakni Jordania dan Uzbekistan, dipastikan akan mencatat sejarah sebagai peserta pertama kali di edisi mendatang.
"Turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Ini tentang mimpi, persatuan, dan sejarah yang akan ditorehkan bersama," ujar Presiden FIFA Gianni Infantino.
Selain itu, untuk merayakan setahun menjelang kick-off yang dijadwalkan pada 11 Juni 2026 di Mexico City, FIFA meluncurkan jam hitung mundur di 16 kota tuan rumah, dengan desain yang mencerminkan budaya lokal masing-masing kota.
Negara-negara besar seperti Argentina, Brasil, dan Jepang sudah memastikan tiket lolos, sementara 35 slot tersisa masih diperebutkan oleh berbagai tim dari seluruh dunia. Undian pembagian grup akan digelar Desember 2025, menandai langkah penting menuju turnamen yang menjanjikan menjadi yang paling inklusif dan meriah sepanjang sejarah Piala Dunia.
Baca juga: Terpopuler, FIFA sanksi PSSI dan futsal putri Indonesia lolos ke delapan besar
Baca juga: FIFA resmi tambah jumlah peserta Piala Dunia Wanita jadi 48 tim mulai 2031
