Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pembentukan Koperasi Merah Putih adalah untuk membangun ekosistem ekonomi yang sehat di wilayah perdesaan ataupun kelurahan, termasuk di wilayah Kalimantan Tengah.
"Ekosistem ekonomi di desa harus dibangun agar desa bisa berkembang, desa semakin kreatif, serta anak mudanya bisa bekerja," kata Zulkifli Hasan di Palangka Raya, Kamis.
Ekosistem ekonomi dapat dipahami sebagai sistem yang saling berhubungan atau terintegrasi, saling mendukung berbagai aspek ekonomi baik dalam hal produksi, distribusi ataupun konsumsi.
"Oleh karenanya keluarlah Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Tugas satgas salah satunya memastikan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih," kata Zulkifli Hasan yang juga Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Dia menjabarkan, hadirnya Koperasi Merah Putih ini untuk menjawab berbagai keresahan masyarakat desa, seperti petani, nelayan ataupun UMKM yang menghadapi rantai pasokan panjang maupun tengkulak.
Adapun solusi dari Koperasi Merah Putih adalah memotong tengkulak dan rantai pasok tersebut, sehingga membuat harga lebih pasti serta menguntungkan.
Kemudian masalah lainnya, seperti harga barang kebutuhan pokok tak stabil dan mahal lantaran bergantung pemasok luar daerah, maka Koperasi Merah Putih dapat memperkuat sistem distribusi lokal yang lebih efisien.
"Jadi Koperasi Merah Putih ini akan memotong rantai pasok yang panjang," tegas pria yang akrab disapa Zulhas ini.
Koperasi Merah Putih diproyeksikan dapat memiliki ragam unit usaha, seperti toko sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, gudang, hingga logistik desa.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran mengatakan, pihaknya memastikan mendukung sepenuhnya program pemerintah pusat, salah satunya yakni pembentukan Koperasi Merah Putih.
"Koperasi Merah Putih, kami sangat menyambut baik dan mendukung penuh, yang nantinya dapat menjadi motor penggerak kemandirian desa dan kelurahan untuk kesejahteraan masyarakat," kata gubernur.
PPer 21 Mei 2025, perkembangan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalimantan Tengah, dari jumlah total 1.432 desa dan 144 kelurahan, sebanyak 659 desa/kelurahan sudah tersosialisasikan.
Kemudian 268 desa/kelurahan sudah melakukan musyawarah desa kelurahan khusus serentak, 218 sudah berproses di notaris, serta 68 siap mengikuti demo pendaftaran Koperasi Merah Putih di Sistem Administrasi Badan Hukum.
Baca juga: Menko Pangan Zulhas sebut koperasi desa berpeluang jadi holding usaha
Baca juga: Zulhas sebut Kopdes Merah Putih berperan untuk pangkas rantai tengkulak