Pekanbaru, (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menggelar Bootcampbersama sejumlah mahasiswa yang menjadi Duta Literasi Keuangan 2025 dalam mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan di daerah serta mencetak generasi muda yang cakap finansial.
Kepala OJK Provinsi Riau Triyoga Laksito di Pekanbaru, Rabu mengatakan program yang diikuti oleh puluhan mahasiswa terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Riau ini telah melalui proses seleksi ketat. Dia berharap mereka siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan literasi keuangan yang mumpuni, kami berharap mereka menjadi pionir dalam menyebarkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak,” kata Triyoga.
Kegiatan tersebut lanjutnya dirancang OJK Riau untuk memperkuat pemahaman literasi keuangan, mendukung inklusi keuangan, serta mencegah maraknya investasi dan pinjaman "online" ilegal di kalangan generasi muda. Menurutnya peran generasi muda sangat vital dalam mendorong perubahan perilaku keuangan masyarakat.
Untuk itu, diharapkan setelah mengikuti program ini, mereka dapat menjadi kepanjangan tangan OJK dalam menyukseskan program-program dan mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Riau.
Melalui program ini, OJK Riau juga turut mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang menargetkan pembentukan dua juta Duta Literasi Keuangan di seluruh Indonesia. Itu dengan target edukasi ke seluruh lapisan masyarakat dengan 10 kelompok segmen prioritas, termasuk salah satunya adalah mahasiswa.
"OJK Riau akan terus mendorong sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan masyarakat yang semakin sadar dan cerdas dalam mengelola keuangan," tukasnya.