Jakarta (ANTARA) - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan Gunung Dukono pada Rabu sekitar pukul 06.25 WIT kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.600 meter di atas puncak gunung.
"Erupsi tadi terlihat kolom abu yang teramati setinggi 1.600 meter di atas puncak," kata Petugas Pos PGA Gunung Dukono Bambang Sugiono dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Ternate, Rabu.
Kolom abu Gunung Dukono yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Dia mengatakan erupsi Gunung Dukono terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dam durasi 65.38 detik.
"Saat ini kondisi gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan diimbau, agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius empat kilometer.
"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," ungkap Bambang.
Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Baca juga: Gunung Dukono di Maluku Utara kembali alami erupsi pada Selasa pagi
Baca juga: Gunung Dukono di Halmahera Utara, semburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter