Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau masih mendalami informasi adanya salah satu tahanan kabur dari Rutan Polres Kampar yang diduga menceburkan diri ke sungai untuk melarikan diri.
Informasi tersebut berasal dari laporan masyarakat dan kini tengah ditelusuri kebenarannya oleh tim gabungan yang diterjunkan ke lapangan.
“Untuk informasi bahwa ada satu orang yang kabur dengan menceburkan diri ke sungai masih perlu kita dalami. Ini informasi dari masyarakat dan kita perlu cek kebenarannya,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan penemuan jasad maupun temuan lain yang mengonfirmasi kabar tersebut.
Meski demikian, penyisiran di sekitar aliran sungai terus dilakukan sebagai bagian dari upaya pencarian.
“Seluruh tim sedang bekerja untuk mencari apakah info itu benar atau tidak. Kami juga melakukan penyisiran di sungai yang dimaksud,” ujarnya.
Hingga kini, lima dari 11 tahanan yang kabur pada Rabu (15/5) dini hari masih dalam pengejaran. Kombes Anom kembali mengimbau agar para tahanan menyerahkan diri secara sukarela.
“Kami harap lima tahanan yang belum ditemukan dapat segera menyerahkan diri. Foto-foto mereka juga sudah kami sebarkan ke masyarakat agar bisa membantu pelaporan jika ada yang melihat,” katanya.
Ia menekankan, pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap tahanan yang berupaya kabur maupun pihak-pihak yang membantu pelarian.
“Kita akan lakukan tindakan tegas kepada para tahanan nantinya dan siapa pun yang terbukti membantu pelarian akan diproses secara hukum,” sebut Kombes Anom.
Dalam perkembangan penyelidikan, pihak kepolisian telah memeriksa sedikitnya 25 warga sebagai saksi. Selain itu, empat personel dari internal kepolisian juga diperiksa oleh Propam Polda Riau atas dugaan kelalaian dalam peristiwa tersebut.
“Sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan keempat personel itu telah ditempatkan di tempat khusus (patsus),” tambahnya.