Jakarta (ANTARA) - Kuasa Usaha Kedutaan Besar Pakistan untuk Indonesia Roshan Lal menilai bahwa Indonesia dapat berperan sebagai negosiator untuk menemukan solusi damai atas konflik negaranya dengan.
Dalam arahan pers di Jakarta, Kamis, Roshan berpendapat bahwa Indonesia dapat berperan sebagai negosiator karena memiliki hubungan yang baik dengan India dan Pakistan.
Meskipun begitu, lanjut Roshan, upaya menemukan solusi damai tersebut tetap bergantung pada bagaimana kepemimpinan Indonesia dalam melaksanakan perannya.
“Jadi, sebagai negara persaudaraan atau negara sahabat bagi India dan Pakistan, jelas Indonesia dapat memainkan peran sebagai pemimpin yang tepat,” kata Roshan.
Dia pun menegaskan bahwa segala upaya untuk mencapai perdamaian antara India dan Pakistan disambut dengan baik karena Pakistan selalu menjadi pendukung perdamaian.
Sebelumnya, India telah melakukan serangan rudal pada Selasa malam (6/5) ke wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikelola Pakistan.
Menurut Kedubes Pakistan, serangan tersebut menargetkan penduduk sipil di seberang perbatasan internasional di Muridke, Sialkot, dan Bahawalpur, serta di seberang Garis Kontrol (Line of Control/LoC) di Kotli dan Muzaffarabad, Azad Jammu dan Kashmir.
Pakistan mengecam keras tindakan yang dilakukan India, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan norma-norma yang berlaku dalam hubungan antarnegara.
Kedubes Pakistan menyatakan bahwa Pakistan berhak memberikan respons yang sesuai pada waktu dan tempat yang akan ditentukan, sebagaimana diatur dalam Pasal 51 Piagam PBB dan sesuai dengan hukum internasional.
Eskalasi antara negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi menyusul serangan kelompok militan terhadap wilayah Kashmir, India, pada 22 April 2025.
India menyalahkan Pakistan atas serangan yang menewaskan 26 orang itu, dengan mengeklaim ada hubungan lintas batas.
Pakistan membantah bahwa mereka ada hubungan dengan pembunuhan tersebut.
Baca juga: Pakistan sebut sedikitnya 31 tewas dalam serangan India
Baca juga: Indonesia desak India, Pakistan untuk menahan diri dan utamakan dialog