Toyota AAM Gelar Kegiatan Berwisata Sambil Beramal

id toyota aam gelar kegiatan berwisata sambil beramal

Toyota AAM Gelar Kegiatan Berwisata Sambil Beramal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Agung Automall selaku authorized main dealer Toyota di Provinsi Riau , menggelar kegiatan berwisata sambil beramal melalui kunjungan sebanyak 60 unit kendaraan fortuner hilux ke desa Gema, Desa Tanjung Bukit, desa Kota Lama dan Desa Sanggan, Kabupaten Kampar.

"Ajang wisata ini perdana digelar Toyota AAM dengan mengikutsertakan seluruh pengguna toyota fortuner dan hi-lux karena desa yang dikunjungi memiliki medan berbatu dan berbukit serta mengarungi sungai dangkal yang hanya bisa dilalui oleh fortuner dan toyota hilux," kata Ketua Panitia, Ade Andrie, dalam jumpa pers di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, kegiatan ini disebut "tracking dan touring adventure" dan pada kesempatan ini juga mempertemukan para memakai fortuner & hilux (Fortuner & Hilux Community Gathering).

Acara ini akan dimulai dengan konvoi star di Depan Gedung Purna MTQ Jl. Sudirman pada 13 Agustus 2014 jam 13.30 WIB dan akan kembali pada 17 Agustus 2014.

Pada 17 Agustus 2014 di area camping akan dilaksanakan kegiatan apel pengibaran bendera merah putih, dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-69 dan Hut Agung Concern Group yang ke 60.

"Acara ini berbeda dengan kegiatan-kegiatan yang biasa toyota selenggarakan selama ini, sebab peserta akan di ajak menikmati wisata alam sambil beramal, dan seluruh peserta akan menimakti petualangan alamnya di Desa Gema maupun di desa Batu Songgan," katanya.

Kedua desa tersebut, katanya lagi, memiliki nuansa alam yang berbeda antara lain sensasi petualangan daerah perbukitan yang berbatu sekaligus hutan yang masih alami dan juga sungai bebatuan dangkal yang akan bisa pengunjung berdecak kagum.

Sedangkan di Desa Batu Songgan peserta akan di ajak menaiki perahu rakyat yang berkapasitas penumpang 12-15 orang dimana desa tersebut ditempuh melalui perjalanan transportasi sungai selama satu jam.

Menurut Regional Manager Area Barat PT Agung Automall, Andik S Witjaksono, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Toyota terhadap daerah daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata serta

membantu masyarakat asli disana khususnya untuk generasi-generasi mudanya yaitu melalui bantuan beasiswa untuk pelajar SD, SLTP dan SLTA.

"Kami berharap iven ini dapat dimanfaatkan dan diterima dengan baik oleh peserta dan masyarakan desa terkait sekaligus mengisyaratkan Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah kabupaten Kampar agar lebih mengembangkan potensi alam yang luar biasa tersebut," katanya.

Kepala Desa Batu Sanggan, Indusri mengatakan, desa Batu Sanggan bagian dari 24 desa di Kabupaten Kampar, yang diharapkan memang bisa menjadi desa binaan bagi PT Toyota AAM ke depan.

"Sebab kini desa itu masih terisolasi, ditandai dengan minimnya sarana transportasi, penerangan listrik dan saluran komunikasi,"katanya untuk penerangan sendiri hanya satu unit rumah warga yang menggunakan diesel itupun hanya mampu selama tiga jam.

Selain itu untuk penggunaan alat komunikasi sendiri, ketika memakai telepon genggam harus mendaki bukit dan baru bisa dicapai dengan jarak tempuh selama 15 menit.

Sedangkan lokasi desa Sanggan --dengan mata pencaharian warganya sebagai penakik getah karet dan menganyam-- itu bisa ditempuh melalui jalur darat sekitar3,5 jam dari Kota Pekanbaru ke Ibukota Kecamatan kemudian untuk menuju desa Sanggan harus melalui jalur sungai sekitar satu jam dengan samapan atau perahu bermesin.

Kepala Cabang Toyota Agung Auto Mall Sutomo Mahmud Fauzi, mengatakan konsep desa binaan yang bakal dikembangkan Toyota AAM antara lain untuk tahapawal membentuk Pokja (kelompok kerja) ekowisata dan membantu membuatsatu unit perahu sebagai moda transportasi laut bagi warga desa terkait.

"Pemanfaatan perahu ini akan dikelola warga setempat dibawah pimpinan kepala desa guna mendukung esa ini sebagai daerah tujuan wisata,"katanya dan pada kegiatan wisata sambil beramal ini Toyota juga ingin memancing kalangan swasta lainnya dalam mendukung percepatan desa itu keluar sebagai daerah yang terisolasi.

Ia menambahkan, melalui kunjungan wisata tersebut kegiatan ini bisa diekpos media massa sehingga segala kebutuhan desa wisata ini baik beruapa infrastruktur dan sarana prasarana pendukung lainnya bisa lebih cepat terpenuhi.