Novak Djokovic bertemu Bon Jovi jelang penampilan pembukanya di Miami

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, tenis

Novak Djokovic bertemu Bon Jovi jelang penampilan pembukanya di Miami

Petenis Serbia Novak Djokovic berfoto bersama legenda rock Jon Bon Jovi menjelang pertandingan pembukanya di Miami Open, Miami, AS, Kamis (20/3/2025). (ATP Tour/Andrew Eichenholz)

Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic siap mengguncang Miami Open untuk pertama kalinya dalam enam tahun, dan ia mengawalinya dengan bertemu legenda rock Jon Bon Jovi, Kamis (20/3) waktu setempat atau Jumat WIB.

Kedua bintang tersebut menikmati perbincangan panjang dan berpose untuk ajang ATP Masters 1000 tersebut.

Tampil untuk ke-19 kalinya di Miami, petenis Serbia itu datang ke edisi tahun ini dengan tujuan untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya setelah kalah dalam pertandingan pembukaannya di Indian Wells dan di Doha bulan lalu.

Namun, unggulan keempat itu bertekad untuk tetap percaya dan membuat kenangan di Hard Rock Stadium.

"Katakanlah saya sedang berusaha untuk menemukan level tenis yang diinginkan. Saya belum memainkan permainan terbaik saya, bahkan mendekati permainan terbaik saya di Indian Wells dan Doha," kata Djokovic dalam konferensi pers, seperti disiarkan ATP, Jumat.

"Setelah saya berhenti di semifinal di Australia, saya belum dapat menemukan kualitas tenis yang saya cari."

"Saya telah bekerja keras, mengerahkan seluruh kemampuan saya di lapangan latihan. Pada akhirnya, hal itu akan terjadi, saya tahu itu. Semoga saja di sini."

"Saya bermain hebat di Australia, saya pikir saya memiliki peluang yang cukup bagus untuk meraih gelar di Melbourne. Sangat disayangkan bahwa semuanya berakhir seperti itu bagi saya," ujar petenis berusia 37 tahun itu

Djokovic kurang satu gelar lagi untuk meraih gelar ke-100 di tingkat tur. Jika ia memenangi trofi Miami ketujuhnya, Djokovic akan mematahkan rekor Andre Agassi untuk gelar terbanyak di ajang lapangan keras tersebut.

Meskipun mengalami penurunan baru-baru ini, Djokovic mengandalkan penampilan di semifinal Australian Open sebagai bukti bahwa ia masih dapat bersaing untuk meraih trofi.

"Saya masih merasa bersemangat untuk merasakan cara saya bermain di Australia. Saya masih mampu menang melawan pemain seperti Alcaraz," kata Djokovic, yang mengalahkan Carlos Alcaraz dalam perempat final empat set di Melbourne sebelum mengundurkan diri di semifinal melawan Alexander Zverev.

"Itu mungkin alasan terbesar mengapa saya masih terus memacu diri, memotivasi diri, karena saya tahu saya masih memilikinya di kaki, tangan, dan lengan saya."

"Saya masih memiliki level tenis yang dapat menempatkan saya pada posisi yang baik untuk memenangi gelar terbesar dalam olahraga ini," ujar petenis Serbia itu.

Dengan catatan menang kalah dalam turnamen 44-7, menurut Indeks ATP, Djokovic berkompetisi di Miami untuk kedua kalinya sejak turnamen dipindahkan dari Key Biscayne ke Hard Rock Stadium.

Petenis asli Belgrade itu pertama kali memenangi ajang tersebut saat berusia 18 tahun pada 2007, dan terakhir kali pada 2016.

Bertekad untuk menjadi juara ATP Masters 1000 tertua dalam sejarah (sejak 1990), Djokovic akan memulai pertandingan melawan petenis Australia Rinky Hijikata dalam pertandingan head to head kedua mereka.

Djokovic memenangi pertandingan pertama mereka dengan skor 6-3, 6-3 awal tahun ini di Brisbane.

"Saya tidak bermain di Miami selama enam tahun, saya merindukannya. Saya selalu menyukai Sunshine Double. Saya telah meraih banyak kesuksesan, saya pikir saya memenangi Sunshine Double dua atau tiga kali berturut-turut (2014-2016)," kata Djokovic.

"Saya tidak sabar untuk tampil di hadapan penonton yang sangat bersemangat. Saya rasa di sini, juga sangat internasional, banyak orang Amerika Selatan yang menyukai tenis dan selalu menyukai suasana di Miami. Saya rasa ini sangat unik jadi saya tidak sabar untuk tampil di lapangan."

Baca juga: Petenis Inggris, Jack Draper menangi gelar ATP Masters 1000 pertamanya di Indian Wells

Baca juga: Kalahkan Sabalenka, petenis Rusia Mirra Andreeva juara Indian Wells 2025