Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih kekurangan 500 guru, khususnya untuk guru kelas pada tingkat SD dan guru olahraga untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar di daerah itu.
"Kekekurangan ini sudah diusulkan ke pemerintah pusat, namun yang baru dipenuhi hanya seratusan calon PNS guru merujuk penerimaan pada tahun sebelumnya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, kebutuhan sebanyak 500 guru PNS baru di daerah yang dijuluki sebagai "Kota Bertuah" itu, bahkan tiap tahun jumlahnya meningkat akibat banyaknya guru yang memasuki masa pensiun dan tiap tahun mencapai 75 orang.
Ia menyebutkan pada tahun 2012 tercatat 104 guru yang pensiun, berikutnya tahun 2013 sebanyak 87 guru. Tahun 2014 ini sebanyak 75 orang.
"Untuk mengatasi masalah tersebut, kini diberdayakan guru honor yang dibayar melalui keputusan komite sekolah melalui dana BOS. Untuk honor seorang guru dibayarkan sebesar Rp400 ribu per bulan," katanya.
Honor tersebut dinilai masih rendah dibandingkan dengan ketetapan upah minimum provinsi (UMP) yang mencapai Rp1.775.000 akibat terbatasnya kemampuan anggaran BOS.
Oleh karena itu, katanya lagi, untuk menanggulangi persoalan tersebut Pemerintah Kota Pekanbaru sudah mengalokasikan bantuan honor guru kontrak sesuai UMP namun masih belum bisa disalurkan terkendala akibat belum adanya payung hukum terhadap pencairan anggaran bagi tenaga honor guru.
"Jika dibebankan kepada anggaran BOS juga tidak mencukupi apalagi dibutuhkan untuk membayar listrik, dan bantuan untuk pelajar kurang mampu sebanyak Rp35 ribu per bulan per orang itu," katanya.
Pemerintah Kota Pekanbaru sangat membutuhkan adanya payung hukum untuk bisa melegalkan alokasi APBD Pekanbaru dalam pembayaran honor guru kontrak sehingga kesejahteraan mereka juga meningkat, apalagi tenaga mereka sangat dibutuhkan untuk mengisi kekurangan guru.
Ia menyebutkan, sejak beberapa tahun terkahir Pemkot Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran bantuan bagi guru honor dalam APBD kota hingga tahun 2014 digodok kembali namun tetap belum bisa dicairkan.
"Akibatnya alokasi anggaran tersebut dikembalikan pada APBD dan tahun 2015 juga digodok kembali sambil menunggu dan berharap kembali adanya kebijakan pemerintah untuk menerbitkan payung hukum dalam persoalan mengatasi kekurangan tenaga guru di kota ini," katanya.
Kini formasi CPNS yang diusulkan untuk Pekanbaru sebanyak 150 terdiri atas tenaga teknis sebanyak 50 orang dan 100 guru. Sedangkan Pekanbaru memiliki sekolah SD sebanyak 200 unit, SMP sebanyak 188 unit, dan SMK sebanyak 217 unit. Jumlah tenaga honorer guru kini tercatat sebanyak 700 orang.
Selain guru CPNS Pemkot Pekanbaru juga membutuhkan pengawai TU di sekolah yang kini belum ada pengangkatannya kendati memang prosedurnya tentu harus sama dengan rekrutmen CPNS.
Berita Lainnya
Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru bermodus bayar utang
14 December 2024 8:55 WIB
KPK sita uang Rp1,5 miliar dalam penggeledahan di beberapa OPD di Pekanbaru
13 December 2024 20:50 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru tertangkap OTT KPK dinilai berkinerja bagus
12 December 2024 6:54 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru ingatkan ASN tidak main-main kelola keuangan
05 December 2024 20:36 WIB
OTT Pj Wali Kota Pekanbaru buka kotak pandora, siapa yang belum tertangkap?
04 December 2024 14:56 WIB
Sah, Sekda dan Pj Wali Kota Pekanbaru resmi jadi tersangka korupsi
04 December 2024 3:50 WIB
Pj Gubernur Riau Rahman Hadi lantik Roni Rahmat jadi Pj Wali Kota Pekanbaru
03 December 2024 20:11 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru tiba di Gedung KPK, begini penampakannya
03 December 2024 18:48 WIB