Jakarta (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya memberhentikan pemain asingnya, Alioune Tew, setelah menjalani lima pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 yang bergulir sejak Sabtu (11/1) lalu.
Dalam unggahan akun Instagram (IG) klub di Jakarta, Jumat, manajemen tim tersebut memilih mengganti center berpostur tubuh setinggi 2,05 meter ITU karena belum berkontribusi maksimal pada musim ini.
"Kami menghargai setiap usaha dan pengorbananmu untuk klub ini, Big Ali, semoga sukses selalu," tulis akun IG klub dalam unggahan videonya tersebut.
Berdasarkan statistik IBL, dalam lima laga yang sudah dijalani, Tew baru mencetak rata-rata 8,2 poin per gim (ppg), 10 rebound per gim (rpg), 1 assist per gim (apg), dan 1,2 steal per gim (spg).
Pemain berumur 32 tahun itu hanya sekali mencetak double-double, yang tegak lurus dengan raihan Pacific yang hanya menang sekali dari lima laga. Empat kekalahan terjadi dalam empat pertandingan berturut-turut.
Dengan fakta itu, klub menginginkan kontribusi lebih dari pemain berkebangsaan Prancis itu, yang diharapkan tidak hanya kuat dari sisi pertahanan, tetapi juga menyumbangkan poin untuk timnya.
Pada pengumuman roster pada 27 Desember 2024, klub sempat berharap banyak dari pebasket itu setelah batal menggunakan jasa Malick Diouf karena cedera pergelangan tangan sebelum musim dimulai.
Tew diproyeksikan menggantikan posisi Diouf guna mengisi jatah atau kuota pemain asing di klub.
Dia dinilai bisa menambah amunisi tim karena pernah memperkuat Pelita Jaya Basketball untuk mengikuti Basketball Champions League (BCL) Asia pada musim lalu.
Meski performanya tidak istimewa, karena hanya mencetak 3,7 ppg dan 8,3 rpg, manajemen Pacific masih berharap pada kemampuannya.
Hingga saat ini, Pacific Caesar Surabaya masih belum mengumumkan siapa pengganti Alioune Tew.
Sementara itu, Kaesar Kenjeran akan melakoni laga keempat IBL Gopay 2025, dengan melawan Tangerang Hawks Basketball Club, di Indomilk Arena Tangerang, pada Sabtu (1/2), pukul 14.00 WIB. Berdasarkan roster, stok center klub tinggal bertumpu kepada Yonatan, yang berpostur tubuh setinggi 1,89 meter.
Baca juga: Pelita Jaya Jakarta tantang Prawira di semifinal IBL All Indonesian
Baca juga: Satya Wacana Salatiga fokus pada laga pembuka IBL All Indonesian