Pemkot Dumai Sesalkan Warkop Abaikan Seruan

id pemkot dumai, sesalkan warkop, abaikan seruan

Pemkot Dumai Sesalkan Warkop Abaikan Seruan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota (Pemkot) Dumai menyesalkan sikap sejumlah pemilik warung kopi (warkop) dan rumah makan di daerah tersebut karena dinilai tidak patuh mengikuti seruan kepala daerah terkait pengaturan jam buka di bulan suci Ramadhan.

Kepala Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Dumai Bambang Wardoyo, Rabu menegaskan, banyak pemilik warkop dan rumah makan membuka usaha mereka pada siang hari saat di bulan Ramadhan tanpa memasang spanduk bertuliskan "Non Muslim".

"Kita sudah ingatkan sebelumnya, agar memasang spanduk non muslim. Tapi seruan ini banyak tidak diikuti pemilik oleh warung kopi yang membuka usaha pada siang hari di saat bulan puasa," katanya kepada pers di Dumai, Rabu.

Dia menjelaskan, kondisi tersebut diketahui ketika pihaknya menggelar operasi penertiban dan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan yang dilaksanakan secara intens dalam dua pekan terkahir.

Menurutnya, banyak pemilik warung kopi mengaku tidak mengetahui seruan wali kota, padahal ini sudah disampaikan dan disosialisasikan meluas oleh pemerintah kepada masyarakat umum.

Oleh karena itu pihaknya berencana mengusulkan ke pemerintah daerah, agar tahun depan menyiapkan stiker khusus non muslim demi kepentingan menghormarti bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

"Akan diusulkan, supaya ada stiker khusus keluaran pemerintah. Agar kondisi ini tidak terulang lagi di tahun depan," jelasnya.

Satpol PP Kota Dumai, lanjutnya, juga melaksanakan razia penertiban Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bolos kerja di bulan suci Ramadhan dan menghabiskan waktu di kedai kopi atau rumah makan setempat.

"Sejauh ini belum ada pegawai yang kedapatan bolos di kedai kopi, dan kita akan terus merazia kedisiplinan aparatur pemerintah selama bulan Ramadhan," terangnya.

Wali Kota Dumai Khairul Anwar sebelumnya telah menyerukan kepada semua pihak baik masyarakat, pengusaha hiburan malam, tempat permainan anak, warung kopi, rumah makan, warung internet dan lain sebagainya untuk menghormati bulan suci Ramadhan.

"Seruan ini bertujuan, agar kita semua menghormati bulan Ramadhan dan umat muslim yang menjalankan ibadah puasa," ungkapnya.