Presiden Prabowo operasikan mesin panen corn combine harvester saat panen raya jagung

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, panen jagung

Presiden Prabowo operasikan mesin panen corn combine harvester saat panen raya jagung

Presiden RI Prabowo Subianto mengoperasikan mesin panen "corn combine harvester" dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Lanud Harry Hadisoemantri, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

Bengkayang (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan panen jagung dengan mengoperasikan mesin panen corn combine harvester dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025 di Lanud Harry Hadisoemantri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Prabowo tampak menaiki alat mesin tersebut didampingi oleh seorang operator. Di belakangnya, turut serta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Prabowo mengoperasikan alat tersebut sejauh sekitar 100 meter. Ratusan warga tampak antusias menyaksikan momen tersebut dari sekitar area panen. Mereka berteriak dan bertepuk tangan saat Kepala Negara mengoperasikan alat berat itu.

Selain panen jagung, Presiden juga melepas ekspor perdana 1.200 ton jagung seharga Rp5.900,00 per kilogram menuju Sarawak, Malaysia.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, 5 Juni 2025, saya berangkatkan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton ke Malaysia," ucap Prabowo.

Prabowo juga meresmikan gudang dan dryer jagung PT Pangan Merah Putih di Kalimantan Barat

Fasilitas gudang dan pabrik dryer jagung tersebut berlokasi di Jalan Bukit Tinggi, Kelurahan Sebalo, Kecamatan Bengkayang. Gudang ini memiliki kapasitas tampung hingga 5.000 ton dengan kemampuan pengeringan hingga 300 ton per hari.

Fasilitas tersebut diproyeksikan menjadi pusat distribusi jagung lokal, sekaligus memperkuat hilirisasi komoditas dan meningkatkan nilai ekonomi sektor pertanian Kalimantan Barat.

Selain meresmikan PT Pangan Merah Putih, Presiden juga meresmikan peletakan batu pertama (ground breaking) 18 gudang Polri di 12 polda. Fasilitas ini akan digunakan sebagai pusat penampungan hasil produksi jagung nasional.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa Indonesia sebelumnya masih mengimpor jagung sekitar 500.000 ton.

Namun, Presiden menargetkan pada tahun 2026 Indonesia tidak akan lagi melakukan impor jagung, bahkan bisa mulai mengekspor.

Presiden mengapresiasi jaminan dari Mentan dan Kapolri yang menyatakan bahwa target tersebut dapat tercapai.

"Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri menjamin pada tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung," kata Prabowo.

Presiden juga menyampaikan apresiasinya atas hasil riset dan uji coba produk turunan jagung yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian dan koperasi yang dibina Polri.

Beberapa produk yang dikembangkan antara lain keripik jagung dan berbagai olahan lainnya. Prabowo juga menyinggung kemungkinan pengembangan nasi jagung sebagai alternatif yang lebih sehat ketimbang nasi biasa.

Dalam laporan yang diterimanya, tercatat peningkatan produksi jagung sebesar 48 persen pada kuartal pertama tahun ini. Produksi yang sebelumnya sekitar 6 juta ton pada periode yang sama tahun lalu, kini telah mendekati 9 juta ton.

Dengan pertumbuhan ini, swasembada jagung diperkirakan bisa tercapai lebih cepat dari yang direncanakan.

"Berarti swasembada jagung mungkin bisa lebih cepat ya Pak Menteri, kira-kira ya. Yang penting kita berikhtiar dengan baik," ucap Presiden.

Baca juga: Seskab Teddy sebut Presiden Prabowo akan ekspor jagung ke Malaysia dari Kalbar

Baca juga: Dukung ketahanan pangan nasional, Polres Meranti panen raya jagung serentak