Pemkot Dumai didorong buat regulasi kembangkan budaya literasi

id tanoto foundation,budaya literasi

Pemkot Dumai didorong buat regulasi kembangkan budaya literasi

Suasana rapat sosialisasi dukungan teknis penyusunan regulasi untuk mengembangkan budaya literasi di Kota Dumai, Senin (14/8). (ANTARA/dok)

Dumai (ANTARA) - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kota Dumai bersama Tanoto Foundation menggelar rapat sosialisasi dukungan teknis penyusunan regulasi untuk mengembangkan budaya literasi di Kota Dumai, Senin (14/8).

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Disdikbud DumaiYusmanidar dan jajaran, Kadispersip Kota Dumai, R. Dona Fitri Ilahi, Kepala Badan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Dumai yang diwakili HaryatisertaProvincial Coordinator Tanoto Foundation Riau, Dendi Satria Buana.

Dendi Satria Buana dalam sambutannya mengatakan pertemuan ini dilatarbelakangi dari hasil tindak lanjut Rekomendasi Studi SDGs 2022, salah satunya perencanaan program untuk meningkatkan literasi dannumerasi berdasarkan Rapor Pendidikan, serta Perumusan kebijakan untuk mendukung berkembangnya budaya literasi terpadu di Kota Dumai.

Dendi menambahkan, diharapkan dengan kegiatan ini diperoleh penyusunan draf peraturan wali kota terkait pengembangan budaya literasi. Ia berharap, seluruh pihak yang hadir dapat memberikan sudut pandang yang luas dan masukan yang lebih baik untuk perbaikan ekosistem literasi di Dumai.

"Agar program tersebut berjalan, perlu dukungan dalam perumusan kebijakan publik (regulasi) yang berfungsi sebagai landasan, untuk menjaga keberlanjutan dan pendorong terus berkembangnya budaya literasi terpadu di Kota Dumai baik literasi di masyarakat maupun literasi di sekolah," jelasnya.

Asisten I SetdakoYusrizalmenyambut baik dengan diadakannya rapat sosialisasi tersebut, dan ia mengatakan bahwa literasi di era digital adalah elemen penting menuju kesejahteraan.

Menurutnya, keterampilan literasi yang baik akan membantu dalam memahami informasi baik lisan maupun tulisan, mendukung kompetensi-kompetensi yang saling terkait dan sangat diperlukan dalam persaingan global.

“Guna mendukung itu, Pemerintah Kota Dumai bergerak cepat dalam meningkatkan minat literasi masyarakat. Banyak program yang dibuat, salah satunya Pemkot telah meluncurkan Gerakan Dumai Gemar Membaca,” ucapnya.

Ia berharapan, indeks literasi di Dumai Kota Idaman dapat meningkat. Maka dari itu, agar upaya yang dilakukan memiliki payung hukum yang kuat, pertemuan ini akan membahas tentang pembuatan produk hukum terkait literasi pada sekolah di Kota Dumai

“Dengan adanya peraturan daerah (perda) maupun Perwako (peraturan wali kota) nantinya, OPD terkait akan mudah bergerak membuat program dan kegiatan yang menunjang tingkat indeks literasi kita,” jelasnya.