Waspadai penyakit akibat gigitan serangga saat musim banjir

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, banjir

Waspadai penyakit akibat gigitan serangga saat musim banjir

Arsip foto - Seorang wanita menggendong bayi melintasi genangan banjir rob di kawasan Muara Angke Penjaringan Jakarta Utara pada Senin (16/12/2024). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Pakar dermatologi dr. R. Aj. Putri Ambarani P., Sp. D.V.E mengingatkan warga untuk mewaspadai penyakit kulit akibat gigitan serangga yang bisa terjadi saat banjir.

"Pada saat bencana, tidak hanya banjir, di lingkungan sekitar itu sering serangga seperti nyamuk, lalu lipan keluar, jadi tidak terkontrol mudah sekali berisiko terjadi gigitan serangga," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Putri menyarankan warga menyiapkan "lotion" anti serangga di rumah guna mencegah terkena gigitan serangga dan berpotensi menyebabkan penyakit kulit.

Ada baiknya, "losion" ini menjadi salah satu yang disediakan di dalam kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di rumah, selain perban, plester, alkohol, gunting, kain kasa medis, masker pernapasan, sarung tangan medis, obat luka dan sebagainya.

"Memang ada baiknya menyediakan P3K di rumah sehingga pada kondisi bencana seperti banjir bila terjadi luka bisa siap sehingga merawat sendiri, membersihkan dengan cairan yang dianjurkan diberi obat merah, ditutup, perawatan luka ringan," katanya.

Arsip foto - Warga RT 01 RW 8 Kelurahan Ancol menampung air bersih yang diberikan PAM Jaya saat banjir rob melanda kawasan tersebut pada Selasa (17/12/2024) (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Dia mengingatkan gigitan serangga terutama saat banjir dapat menyebabkan reaksi alergi atau infeksi sehingga sebaiknya tak disepelekan.

"Dari gigitan serangga (menyebabkan gatal) digaruk lalu terjadi luka, kemasukan bakteri dan terjadi infeksi," kata dokter spesialis dermatologi venereologi estetika di RS Pondok Indah itu.

Sementara itu, merujuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir rob kemungkinan masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025 di pesisir Jakarta.

BPBD DKI mengingatkan warga yang tinggal di pesisir seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir ini.

Sebelumnya, BPBD DKI mencatat satu RT di Kelurahan Pluit Jakarta Utara terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Kamis (26/12). Banjir rob hingga pukul 13.00 WIB pada ketinggian air 15 sentimeter (cm).

Baca juga: Tiga RT di Pluit Jakarta terendam rob hingga 70 centimeter

Baca juga: BPBD sebut enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi