Jakarta (ANTARA) - Ajang tenis bertajuk Amman Mineral Men’s World Tennis Championship 2024 yang kembali digelar di Nusa Dua Tennis Court, Nusa Dua, Bali, diharapkan dapat mendorong sport tourism.
Direktur Turnamen Amman Mineral Men's World Tennis Championship 2024 Lani Sardadi mengungkapkan bahwa selain untuk mendorong prestasi olahraga, kegiatan tersebut juga untuk mendukung pariwisata dalam rangka pengembangan sport tourism di Pulau Dewata.
"Turnamen yang diikuti lebih dari 200 peserta dari dalam dan luar negeri ini kembali mengukuhkan posisi Nusa Dua Bali sebagai sebuah destinasi wisata olah raga tenis kelas dunia. Dipilihnya ITDC Nusa Dua sebagai venue dari event tenis global ini merupakan cerminan upaya pengembangan sport tourism, khususnya di pulau Bali, secara inovatif dan progresif," kata Lani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kejuaraan bertaraf internasional yang merupakan bagian dari rangkaian turnamen tetap International Tennis Federation (ITF) itu berlangsung dari 16 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Kejuaraan tersebut dihelat dalam tiga seri dengan dua kategori yaitu M15 dan M25 itu diikuti oleh lebih dari 50 negara.
Selain wakil tuan rumah Indonesia, di antaranya Muhammad Rifqi Fitriadi, Nathan Barki, dan Anthony Susanto, kejuaraan tersebut juga menarik minat petenis dunia asal Prancis, Inggris, Amerika, India, China dan Australia, serta kawasan Asia seperti Korea, Jepang, Malaysia, dan Thailand.
Terkait lokasi pertandingan, Lani mengatakan, lapangan Nusa Dua Tennis Court, Nusa Dua, Bali, telah disetujui ITF dan memiliki sarana serta prasarana penunjang kejuaraan.
"Lokasi pertandingan sudah disetujui ITF dan memiliki sarana maupun prasarana terbaik yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pemain dalam bertanding," ujar Lani.
Beberapa nama petenis dunia yang bertanding diantaranya Antoine Escoffier (Prancis) rangking 208, Kaichi Uchida (Jepang) rangking 360, Gilles Hussey (Inggris) rangking 412, Bogdan Bobrov (Rusia) dengan rangking 429, Stefanos Sakellaridis (Yunani) rangking 492, Echargui Moez (Tunisia) rangking 499 dunia dan Hyeon Chung (Korea Selatan) mantan semifinalis Grand Slam Australian Open 2018.
Baca juga: Nathan Barki juarai ganda ITF M15 Bali
Turnamen tersebut juga dihadiri pemenang seri Agustus - September lalu, yakni petenis andalan tuan rumah Indonesia Nathan Barki. Nathan Barki di edisi sebelumnya berhasil merebut gelar ganda putra seri keempat, kali ini berpasangan dengan pemain senior Indonesia yang sarat pengalaman, Christopher Rungkat.
Seri kelima dimulai pada 16 – 22 Desember 2024 pada kategori M15 dengan total hadiah sebesar 15.000 dolar AS yang berlanjut ke seri keenam di kategori M15 pada 23 – 29 Desember 2024.
Seri ketujuh yang merupakan penutup dari rangkaian kompetisi Amman Men's World Tennis Championship 2024 akan digelar pada 30 Desember hingga 5 Januari 2025 dengan total hadiah 30.000 dolar AS di kategori M25.
Vice President Corporate Communications Amman Kartika Octaviana mengatakan senantiasa mendukung prestasi generasi muda Indonesia di kancah internasional, salah satunya melalui kejuaraan ini.
"Dukungan AMMAN dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia yang unggul dan berjiwa kompetitif melalui olahraga, yang kami tuangkan di bawah pilar 'Sports for Development'," ujar Kartika.
"Kami berharap dapat terus mendukung prestasi atlet tenis Indonesia sekaligus membangkitkan animo masyarakat terhadap olahraga tenis di tanah air."
Dari hasil pertandingan seri kelima, petenis asal Jepang Renta Tokuda menjadi juara tunggal putra setelah mengatasi unggulan delapan Arthur Weber 7-6(6), 6-3.
Sementara di nomor ganda, duet petenis Taipei dan China, Cheng Peng Hsieh/Zijiang, memastikan gelar juara sektor ganda putra mengalahkan pasangan Australia-Taipei, Joshua Charlton/Yi Jui Lo dengan skor rubber set 1-6, 6-3 dan super tiebreak 10-5.
Baca juga: Novak Djokovic dan Kyrgios akan bermain ganda bersama di Brisbane
Baca juga: Petenis Indonesia Rifqi Fitriadi terhenti di perempat final ITF M15 Bali seri pertama