Kementerian Sosial rayakan HKSN dengan ATENSI bagi Sulsel serta mitigasi bencana

id Berita hari ini, berita riau antara,Kemensos

Kementerian Sosial rayakan HKSN dengan ATENSI bagi Sulsel serta mitigasi bencana

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono (kiri) berbincang dengan seorang penerima manfaat alat bantu mobilitas di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (20/12/2024). Kemensos merayakan Hari Nasional (HKSN) 2024 dengan menyerahkan bantuan program ATENSI bagi penyandang disabilitas serta bagi kelompok kearifan lokal di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, serta di Lampung, serta bergotong royong dalam antisipasi bencana alam. (ANTARA/Mecca Yumna)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 dengan menyerahkan bantuan program ATENSI bagi penyandang disabilitas serta bagi kelompok kearifan lokal di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, serta di Lampung, juga bergotong royong guna antisipasi bencana alam.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat, mengatakan total bantuan Kesetiakawanan Sosial di Provinsi Sulawesi Selatan senilai Rp2,5 triliun. Adapun bantuan yang diberikan antara lain 2 kursi roda cerebral palsy anak, 1 kursi roda cerebral palsy dewasa, 14 kursi roda 3 in 1, 3 kursi roda elektrik, 15 kursi roda standar, 1 motor roda 3.

Agus menyebutkan, pihaknya juga memberikan bantuan kesiapsiagaan bencana alam, permakanan lanjut usia dan disabilitas, serta bantuan lumbung sosial.

Kemensos, katanya, juga menggencarkan gotong royong bersama TNI dan Polri dalam kerja bakti membersihkan sungai dan saluran-saluran air, guna antisipasi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor selama Desember 2024-Maret 2025.

Agus pun meminta para Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk selalu siaga menghadapi risiko tersebut, begitu pun dengan masyarakat.

"Jadi karena Bapak Presiden tidak suka acara-acara seremonial dalam peringatan HKSN ini, Kemensos melakukan bakti sosial, melakukan kerja bakti gotong royong untuk membersihkan saluran-saluran air dan juga membantu masyarakat terutama yang memiliki katarak," kata Agus.

Pada tanggal 20 Desember 2024, katanya, mereka mengadakan kerja bakti massal yang diikuti oleh satu juta orang.

Adapun langkah-langkah tersebut, kata Agus, merupakan sebagian dari upaya pemerintah untuk membuat rakyat bahagia.

Menurutnya, cara membuat rakyat bahagia adalah dengan mengentaskan kemiskinan, melalui pemberdayaan, agar mereka berproduksi dan tidak bergantung pada bantuan sosial.

Dalam kunjungannya, Agus juga meninjau pemberian layanan fisioterapi, pijat, sunatan massal, donor darah, pameran Sentra Kreasi Atensi, penyerahan bantuan melalui PT Pos Indonesia, serta graduasi sejumlah penerima manfaat sosial.