Pekanbaru (ANTARA) - Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan sejumlah pejabat lain yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pekanbaru dibawa ke bandara Sultan Syarif Kasim II dengan pengawalan ketat, Selasa.
Dua mobil Satlantas Polresta Pekanbaru mengawal empat mobil yang membawa rombongan KPK dan pejabat yang tersandung dugaan rasuah ini. Mereka tiba di VIP Lancang Kuning sekitar pukul 13.35 WIB.
Tampak Risnandar mengenakan sweater biru kotak-kotak dan menggunakan masker. Ia enggan menjawab pertanyaan wartawan dan hanya melontarkan "Kasih jalan," saat awak media mengerubunginya.
Selain Risnandar, KPK turut membawa Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengenakan jaket berwarna abu-abu. Indra Pomi pun tak melontarkan sepatah kata pun kepada awak media.
Terdapat pula dua wanita mengenakan masker yang dikawal anggota KPK masuk ke dalam ruangan transit VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Diberitakan sebelumnya, pejabat penyelenggara negara di Pekanbaru diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT), Senin (2/12).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak empat orang pejabat diperiksa di Mapolresta Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Salah seorang diantaranya diketahui Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.
Berdasarkan pantauan, tampak sejumlah polisi mengamankan di depan pos jaga dengan pagar yang ditutup. Sejumlah awak media pun telah bersiap menanti di depan.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta pun membenarkan peristiwa ini. Namun Ghufron tidak menerangkan berapa orang yang terjaring dalam operasi senyap tersebut.
Ghufron mengatakan para pihak yang terjaring OTT tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.
"Benar, KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Pekanbaru, Riau," ungkapnya.
KPK menyebutkan penangkapan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (RM) dalam Operasi Tangkap Tangan, Senin (2/12), terkait dengan dugaan laporan pengadaan barang fiktif.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui di Denpasar, Bali, Selasa, mengatakan RM membuat laporan pertanggungjawaban fiktif terhadap pengadaan barang di lingkungan Pemkot Pekanbaru.
"Informasi sementara, itu terkait dengan penggunaan uang bendahara, ya. Jadi kan di sistem keuangan daerah itu kan ada istilahnya itu pengeluaran dulu, nanti buktinya itu kemudian dipertanggungjawabkan begitu kan," kata Alex.
Berita Lainnya
Begini perjalanan penyitaan uang Rp6,8 miliar kasus OTT Risnandar Mahiwa
04 December 2024 7:27 WIB
Sah, Sekda dan Pj Wali Kota Pekanbaru resmi jadi tersangka korupsi
04 December 2024 3:50 WIB
Pj Wali Kota Pekanbaru tiba di Gedung KPK, begini penampakannya
03 December 2024 18:48 WIB
KPK temukan uang Rp1 miliar saat OTT Pj Wali Kota Pekanbaru
03 December 2024 13:28 WIB
Penangkapan PJ Wali Kota Pekanbaru diduga terkait pengadaan barang fiktif
03 December 2024 13:26 WIB
Pasca OTT, KPK segel ruang kerja Pj Wali Kota dan Sekda Pekanbaru
03 December 2024 11:07 WIB
Penjabat Wali Kota Pekanbaru terjaring OTT KPK dibawa ke Polresta
02 December 2024 22:45 WIB
KPK sita Rp7 miliar dalam OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
25 November 2024 6:15 WIB