Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kota Dumai, Provinsi Riau menyatakan siap menindaklanjuti temuan bakso mengandung babi dengan cara mengambil sampel ulang ke beberapa pedagang bakso dan tempat penggilingan daging.
Kepala Disnakan Kota Dumai Syafrizal mengaku tidak tahu atas temuan tersebut karena sebelumnya pihaknya telah melaporkan seluruh hasil pengawasan dan pemeriksaan petugas di lapangan kepada Pemerintah Provinsi Riau.
"Kita telah dua kali melakukan pengecekan makanan berbahan daging hewan sapi ke sejumlah pedagang bakso dan penggilingan, namun hasilnya negatif dan tidak ada yang mengandung daging babi," katanya kepada pers di Dumai, Kamis.
Dia menjelaskan, publikasi yang disampaikan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau terkait temuan itu cukup mengejutkan banyak pihak, namun secepatnya hal tersebut akan didalami agar tidak meresahkan masyarakat dan kalangan pedagang bakso.
Petugas kesehatan hewan Disnakan Kota Dumai terus aktif melakukan pengawasan produk makanan berbahan daging sapi, dan sejauh ini dinyatakan belum ada penjualan bakso mengandung daging babi.
"Pengawasan makanan berbahan daging terus kita lakukan, dan bisa saja bahan babi pada bakso berasal dari daging oplosan yang diolah pedagang atau tempat penggilingan terkontaminasi zat berbahan babi," terangnya.
Pada 6 Maret 2014, pihaknya telah menyurati pemerintah provinsi terkait pengawasan kesehatan hewan dan hasil uji laboratorium Balai Veteriner Bukit Tinggi yang dinyatakan sampel bahan asal ternak negatif dari cemaran kandungan daging babi.
"Masyarakat dan pedagang tidak perlu resah karena pemerintah menjamin tidak ada daging oplosan atau produk makanan terkontaminasi mengandung daging babi, termasuk pada daging bakso," sebutnya.
Pihaknya secara rutin dan berkala secara terus menerus mengawasi pemotongan dan penjualan daging di pasaran dengan melakukan pengecekan secara acak ke beberapa pedagang pasar swalayan yang ada di kota itu.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau Zailani Arif Syah sehari sebelumnya menyatakan, sudah ada temuan satu kasus bakso campuran daging sapi dan babi yang terjadi Kota Dumai beberapa waktu lalu.
Atas temuan itu, pihaknya sudah menyurati dinas terkait di Dumai untuk menindaklanjuti dengan melakukan pengawasan lebih ketat lagi, dan tempat penjual makanan yang terbukti mengoplos daging haram tersebut diberi tindakan tegas.
"Di Riau sudah ada ditemukan satu kasus bakso bercampur daging babi dan kami sudah surati supaya melakukan tindakan. Untuk BPOM kita juga sudah berkoordinasi, agar melakukan pengawasan lebih ketat lagi," katanya.