Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis, berpeluang melemah setelah rilis FOMC Minutes atau notulen rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed utamanya terkait arah kebijakan suku bunga AS.
Pada awal perdagangan Kamis, rupiah tergelincir 30 poin atau 0,20 persen menjadi Rp15.660 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.630 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat setelah FOMC Minutes memupuskan harapan untuk The Fed kembali memangkas suku bunga 'jumbo' 50 basis poin," kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut Lukman, investor juga mengantisipasi data inflasi AS yang akan di rilis malam ini.
Lukman memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.725 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah Rabu pagi menguat 24 poin menjadi Rp15.631 per dolar AS
Baca juga: Nilai tukar rupiah Selasa pagi naik 7 poin jadi Rp15.680 per dolar AS
Berita Lainnya
Menaker Yassierli sebut miliki JKP sebagai langkah mitigasi hadapi PHK
26 November 2024 17:03 WIB
Presiden Prabowo naikkan Rp2 juta untuk guru non-ASN dan 1 gaji pokok untuk ASN
26 November 2024 16:54 WIB
Majelis Permusyawaratan Rakyat resmi bentuk Kaukus Kebangsaan dan Pembangunan Berkelanjutan
26 November 2024 16:48 WIB
Telkomsel hyper AI terapkan teknologi self-adaptive feedback terbaru bersama ZTE untuk perkuat jaringan 4G di Makassar dan Kendari
26 November 2024 16:28 WIB
Ini upaya BPBD DKI Jakarta agar TPS aman dari banjir saat pilkada
26 November 2024 16:19 WIB
Di hadapan Presiden Prabowo dan MBZ, Menteri ESDM sepakati kerja sama energi
26 November 2024 16:14 WIB
Akademisi: Indonesia berpotensi tinggi kembangkan industri dirgantara dalam negeri
26 November 2024 16:07 WIB
Presiden Prabowo Subianto panggil menteri-menteri bahas bansos hingga gaji guru
26 November 2024 15:40 WIB