Rengat (ANTARA) - Kepala SMPN 1 Sungai Lala, Indragiri Hulu, Asril merekomendasikan 70 siswanya untuk mengikuti kegiatan sosialisasi bahaya narkotika, Kamis, yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).
"Kami utus kelas tujuh dan sembilan agar memahami risiko narkotika bagi diri dari sudut pandang kesehatan, agama dan masa depan," katanya.
Apa yang disampaikan oleh narasumber dalam acara itu sangat bernilai positif bagi pelajar maupun tenaga pendidik.
Pelajar adalah kaum milenial, generasi masa depan yang tidak boleh terganggu dengan barang haram itu.
Bahkan, setelah kegiatan para pelajar dapat kembali mensosialisasikan kepada keluarga dan teman dekat mereka.
"Jadi, sosialisasi di SMPN I adalah positif bagi siswa dan pihak sekolah," ujarnya.
Kegiatan itu juga sebagai langkah dan upaya preventif penggunaan narkoba di lingkungan pelajar karena anak seusia pelajar SMP memiliki kepribadian yang labil dan rentan terhadap rayuan penggunaan narkoba oleh pengguna maupun pengedar narkoba.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol Inhu Bambang Indramawan diwakili Kabid, Elpi Pistori menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu meningkatkan program antisipasi dan pencegahan masuknya narkotika ke sekolah.
"Oleh sebab itu, kegiatan dilaksanakan di banyak sekolah pada 2024," ujarnya.
Para pelajar rentan terkait pengaruh narkotika, sedangkan masa depan bangsa ada di tangan generasi muda dan milenial.
70 siswa SMPN I Sungai Lala ikut sosialisasi bahaya narkotika
SMPN I Sungai Lala menjadi tuan rumah ccara sosialisasi bahaya narkotika. (ANTARA/HO-SMPN I Sungai Lala)
