Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani saat bertemu dengan Ketua Parlemen Papua Nugini Job Pomat menekankan solidaritas antarsesama negara Melanesia merupakan hal penting yang perlu dilakukan, guna memperkuat hubungan bilateral serta membahas potensi kerja sama ke depan.
"Sebagai negara tetangga Indonesia di sebelah timur, pertemuan ini menunjukkan diplomasi Indonesia harus seimbang, yaitu harus memperhatikan negara tetangga kita juga di timur, dan tidak hanya memerhatikan persaingan antarnegara besar," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan kedua negara berkomitmen untuk saling memberi dukungan dan saling menghormati atas kedaulatan. Dia isu kedaulatan yang telah dibicarakan dengan Papua Nugini, bisa dibawa hingga ke forum internasional termasuk KTT Melanesian Spreadhead Group (MSG) pada November 2024.
"Saya juga mendorong untuk memperkuat hubungan antar-masyarakat (people-to-people contact) kedua negara. Bisa dengan dengan pertukaran kunjungan antara generasi muda, ataupun melalui kerja sama pendidikan antara kedua negara," ujar dia.
Dia menilai bahwa Indonesia dan Papua Nugini merupakan kekuatan ekonomi yang besar di Pasifik, sehingga kerja sama antar-parlemen akan memiliki dampak besar bagi kemakmuran Pasifik. Jika kedua negara ini berkolaborasi, maka menurutnya akan memiliki potensi besar yang menguntungkan.
"Saya mencatat perkembangan nilai perdagangan kedua negara selama periode 5 tahun terdapat kenaikan rata-rata 9,2 persen,.Untuk itu, kelanjutan pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) menjadi sangat penting," ucap Puan.
"Karena saat ini adalah hari-hari terakhir DPR RI periode ini, maka saya ingin sampaikan bahwa DPR RI pada 5 tahun terakhir ini telah berperan aktif menjalankan diplomasi parlemen. Hal ini dilakukan untuk mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi dunia, dan memperjuangkan kepentingan Indonesia," katanya.
Adapun isi dari nota kerja sama (MoU) antara DPR dengan Parlemen Papua Nugini adalah kesepakatan untuk saling kunjung antara pimpinan dan anggota parlemen kedua negara, saling mendukung dalam forum parlemen internasional, peningkatan kapasitas (capacity building).
Kemudian soal kerja sama praktik baik (best practices), dan pengalaman terkait fungsi Parlemen di bidang legislatif, anggaran, pengawasan dan juga kerja sama antar sekretariat Parlemen kedua negara untuk mendukung fungsi parlemen.
Baca juga: Puan ingatkan anggota DPR-DPD RI 2024 untuk kawal pemerintahan baru
Baca juga: Puan: Pertemuan Prabowo-Mega tak tutup kemungkinan untuk gabung pemerintahan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB