Viral musik DJ di acara Kopdar, Polres Dumai dan LAMR saling berkoordinasi

id Polres Dumai,LAMRbdumai

Viral musik DJ di acara Kopdar, Polres Dumai dan LAMR saling berkoordinasi

Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton dengan LAMR setempat membahas polemik yang sedang terjadi. (ANTARA/Ho-Polres Dumai)

Dumai (ANTARA) - Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton berkoordinasi dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Dumai terkait polemik usai viralnya Kopdar gabungan All Bikers Dumai yang menampilkan DJ yang memutar musik, Jumat.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk meredam permasalahan yang berkembang di masyarakat akibat video yang tersebar di media sosial terkait acara yang berlangsung di halaman Mall Pelayanan Publik Dumai.

Dalam video tersebut, terlihat penampilan DJ dan beberapa perempuan yang dinilai tidak sopan, sehingga menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat Dumai.

Dalam pertemuan ini, Ketua LAMR Dumai, Datuk H. Seri Zamhur, menjelaskan bahwa pihak panitia acara Kopdar Gabungan All Bikers Dumai telah mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf secara lisan.

Panitia juga telah membuat video testimoni permintaan maaf serta menyebarkan klarifikasi melalui media online untuk meredakan situasi.

Meskipun masalah tersebut dianggap selesai oleh LAMR dan Polres Dumai, terdapat rencana aksi unjuk rasa oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Hukum Adat Dumai.

“Kami mengapresiasi langkah LAMR Dumai yang telah membantu menciptakan situasi yang kondusif. Polres Dumai berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Dumai,” ujar AKBP Dhovan.

Ia juga menegaskan bahwa jika ada surat izin terkait rencana aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan Hukum Adat, Polres akan melakukan verifikasi terlebih dahulu dengan LAMR Dumai untuk memastikan keabsahan dari nama yang diajukan.

"Kami akan bekerja sama dengan LAMR untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Polres Dumai," tambahnya.

Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan suasana tetap kondusif dan semua pihak dapat saling bekerja sama untuk menjaga kedamaian di Kota Dumai, terutama terkait isu-isu yang menyebar melalui media sosial.