Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu pada Rabu (25/9) dan membahas konflik Ukraina yang sedang berlangsung serta situasi di kawasan Asia Pasifik.
Pertemuan kedua menteri luar negeri itu berlangsung di sela-sela sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, Lavrov dan Yi memuji perkembangan dialog dan kerja sama antara negara mereka "di tengah situasi internasional yang sangat bergejolak."
Pernyataan itu menyebutkan bahwa kedua menlu fokus membicarakan penerapan perjanjian bilateral, juga persiapan untuk pertemuan puncak kelompok ekonomi BRICS yang akan berlangsung di Kota Kazan, Rusia, pada Oktober.
Kedua menlu juga disebutkan menekankan pentingnya memperluas kerja sama antara negara mereka di forum-forum internasional seperti PBB, Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dan BRICS.
Kedua menteri menyebutkan bahwa sanksi-sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat melanggar "resolusi Dewan Keamanan PBB tidak dapat diterima karena merusak stabilitas ekonomi global dan bentuk-bentuk universal perdagangan dan kerja sama ekonomi."
"Diskusi mendalam diadakan mengenai keamanan global dan Eurasia, termasuk proses penyelesaian krisis Ukraina dan langka-langkah untuk melawan Barat dalam meningkatkan situasi di kawasan Asia Pasifik dan di sekitar Taiwan ...," menurut pernyataan tersebut.
Sementara itu, Lavrov juga bertemu dengan mitranya dari beberapa negara, termasuk Kuba, India, Malta, Venezuela, serta Takhta Suci.
Baca juga: Menlu Rusia sebut anggota baru DK PBB harus negara berkembang
Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov apresiasi peran Indonesia dalam forum internasional
Sumber: Anadolu