Moskow (ANTARA) - Setiap anggota baru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) harus berasal dari negara-negara berkembang, kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov pada Forum Internasional Primakov Readings di Moskow, seperti dikutip oleh media Rusia, Senin (27/11).
"Penting untuk memperbaiki ketidakadilan historis yang muncul setelah berakhirnya proses dekolonisasi dan sejak munculnya puluhan negara muda yang berdaulat," kata Lavrov.
Menlu Rusia itu menekankan bahwa komposisi Dewan Keamanan PBB harus mencerminkan realitas dunia saat ini.
"Jelas bahwa setiap anggota baru Dewan Keamanan harus berasal dari negara-negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan mereka harus memiliki kredibilitas di kawasan mereka dan di organisasi global seperti Gerakan Nonblok dan Kelompok 77," ujar Lavrov.
Lavrov menambahkan bahwa saat ini Rusia tidak perlu berfokus pada pemulihan hubungan dengan Eropa, dan harus berkonsentrasi untuk melindungi dirinya sendiri "di semua sektor utama ekonomi" dan keamanan, mengingat kebijakan dan keputusan Eropa yang tidak dapat diprediksi.
Menurut Lavrov, semua sanksi Barat yang telah dijatuhkan terhadap Rusia kemungkinan besar akan tetap berlaku setelah konflik Ukraina.
Baca juga: Rusia siap bekerja sama dengan dunia Muslim untuk cegah krisis Gaza meluas
Baca juga: Menlu China Wang Yi dijadwalkan akan pimpin rapat DK PBB soal Palestina-Israel
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB