Polres Rohul dan KPU deklarasikan pilkada damai

id Polres Rohul

Polres Rohul dan KPU deklarasikan pilkada damai

Wakapolres Rohul Kompol Rahmat Hidayat saya menandatangani deklarasi kampanye yang berkeselamatan. (ANTARA/HO-Polres Rokan Hulu)

Rokan Hulu (ANTARA) - Polres Rokan Hulu (Rohul) bersama KPU menggelar deklarasi Pilkada damai dan komitmen kampanye yang berkeselamatan di Taman Kota Pasir Pangaraian, Rabu pagi.

Dalam kesempatan itu, Ketua KPU KabupatenRohul Cepi Abdul Husen menyampaikan dengan dimulainya masa kampanye, diharapkan para pihak dapat mewujudkan tahapan ini berjalan aman dan sejuk.

"Deklarasi ini dilaksanakan dalam mewujudkan Pilkada yang adil dan jujur, tanpa hoaks, tanpa politik sara maupun politik uang," ujarnya.

Di tempat yang sama Wakapolres Rohul Kompol Rahmat Hidayat menilai, November mendatang bukan hanya ajang memilih pemimpin, tetapi juga ujian kedewasaan demokrasi yang harus dijalani dengan semangat persatuan dan perdamaian.

Ia menilai Polri siap untuk melakukan pengawalan, pengamanan melekat kepada masing-masing pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Rohul secara profesional.

"Kami tidak ingin masyarakat Rohul berurusan dengan kami. Apabila ditemukan ada yang melakukan pelanggaran pilkada dan cukup bukti, kita lakukan penegakan hukum demi keadilan dan tersuksesnya pilkada yang aman, damai dan sejuk," ucapnya.

Ia mengingatkan pula agar masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, yang memilih dengan pertimbangan rasional.

"Sejatinya Pilkada harus dimaknai bukan sekedar untuk merebut atau meraih kekuasaan, namun momentum untuk menyampaikan visi-misi, ide, gagasan dan menyusun program terapan dalam rangka mensejahterakan masyarakat dan memajukan pembangunan," ungkap Kompol Rahmat.

Ia mengingatkan, untuk mewujudkan Pilkada yang damai tidak semata-mata merupakan tugas kepolisian saja, melainkan perlu kerjasama dari berbagai pihak.

Kompol Rahmat Hidayat menyatakan apabila ada personel yang kedapatan melakukan pelanggaran, pihaknya akan segera memproses hukum maupun secara kode etik profesi. Begitu pula pada masyarakat.

"Mari kita jadikan Pilkada 2024 sebagai Pilkada Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetap satu jua. Pilihan kita boleh berbeda tetapi silaturahmi tetap harus terjaga. Terima perbedaan, jaga persatuan," pungkasnya.