Samarinda (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Kalimantan Timur (BSIP Kaltim), melakukan perluasan lahan pertanian tanaman pangan dan kegiatan pendukung lain untuk peningkatan produksi, sebagai langkah antisipasi ancaman darurat pangan.
"Hingga akhir Agustus 2024 kami sudah memenuhi sekitar 70 persen dari beberapa program dan kegiatan peningkatan produksi pangan dari target berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pertanian (SK Kementan) Nomor 297 untuk target tahun ini," kata Kepala BSIP Kaltim Zainal Abidin di Samarinda, Senin.
Pencapaian beberapa kegiatan itu antara lain melalui program pompanisasi maupun perluasan tanam area padi gogo, bahkan sebagian sudah masuk panen dan hasilnya tidak mengecewakan petani maupun pihaknya yang selama ini terus melakukan pembinaan.
Untuk kegiatan pompanisasi, katanya, Provinsi Kaltim tahun ini mendapat 630 unit pompa dari total 70 unit pompa untuk seluruh pertanian di Indonesia, yakni dengan peruntukan pompa tersebut sebagai pengairan lahan pertanian baik padi sawah maupun padi gogo.
Ia menjelaskan, perluasan area tanam padi di Kaltim tahun ini ditargetkan mencapai 21 ribu hektare (ha) dari total 40 ribu ha yang harus dituntaskan secara bertahap, sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan sekaligus antisipasi ancaman kekurangan pangan.
"Beberapa area sawah di Kaltim yang dilakukan pompanisasi dari program Kementan dan sudah dilakukan panen kedua tahun ini, berhasil meningkatkan produksi padi, yakni dari sebelumnya 3,8 ton per hektare naik menjadi 4,5 ton per hektare," katanya.
Sebelumnya, saat menggelar sosialisasi penggunaan varietas padi unggul untuk petani di Samarinda pada 28 Agustus, ia juga mengatakan bahwa program dari Kementan selain untuk meningkatkan produktivitas padi juga sebagai langkah antisipasi darurat pangan.
"Target dari perluasan dan pompanisasi ini untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, khususnya dalam mendukung ketersediaan pangan di Kota Samarinda maupun Kaltim umumnya, sehingga daerah ini tidak lagi membeli bahan pangan dari luar daerah," katanya.
Baca juga: Adaptasi perubahan iklim dengan pertanian lahan tanpa bakar di Rokan Hilir
Baca juga: Suku Dinas KPKP Kepulauan Seribu ajak warga tekuni pertanian perkotaan
Berita Lainnya
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
Korut modifikasi pesawat Rusia untuk bangun pesawat peringatan awal udara
18 September 2024 16:37 WIB
Nilai tukar rupiah stagnan setelah BI turunkan suku bunga BI-Rate
18 September 2024 16:26 WIB
BPBD Jawa Barat catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung
18 September 2024 15:51 WIB
Ikut Rakor bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi tegaskan ASN netral pilkada Riau
18 September 2024 15:30 WIB
PTPN IV Regional III dinobatkan sebagai The Best Digital Agroindustry Transformation in Riau Province
18 September 2024 15:26 WIB
BPBD Jabar sebut 20 orang alami luka akibat gempa Bandung Rabu pagi
18 September 2024 15:21 WIB
WHO kutuk ulah militer Israel tembaki konvoi tim kesehatan PBB di Jalur Gaza
18 September 2024 15:09 WIB