Pria di Pekanbaru ini rela merogoh Rp30 juta demi anaknya jadi polisi

id Penerimaan Polri

Pria di Pekanbaru ini rela merogoh Rp30 juta demi anaknya jadi polisi

Arsip. Para calon siswa Bintara Polri mengikuti tes kesamaptaan jasmani di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Praja Raksaka, Denpasar, Bali, Rabu (12/6/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Bali)

Pekanbaru (ANTARA) - Seorang pria di Kota Pekanbaru mengaku rela dan terpaksa membayar Rp30 juta kepada sesosok oknum agar anaknya bisa lolos menjadi anggota Polri. Pria yang tinggal di pinggiran Kota Pekanbaru ini awalnya tak mau membayar sejumlah uang agar anaknya lolos menjadi anggota Polri.

"Mau gimana lagi," kata pria paruh baya ini beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan anak lelakinya yang kini sudah berseragam Bhayangkara ini dua kali gagal saat ikut tes menjadi anggota Bintara. Usai lolos tes pada tahapan tertentu, ia ditawari agar membayar sejumlah uang agar bisa masuk tahapan selanjutnya dan lolos menjadi Polri. "Saat itu, saya tidak mau. Akhirnya, anak saya tak lolos," tuturnya.

Pada tes masuk Polri yang ketiga beberapa tahun lalu, ia pun dimintai sejumlah uang agar lolos masuk Polri. "Akhirnya saya bayar Rp30 juta. Anak saya pun lolos," katanya.

Anaknya kini sudah menjadi anggota Polri yang berdinas di salah satu kabupaten di Provinsi Riau.

Praktik dugaan suap untuk menjadi anggota Polri sebenarnya bukan barang baru di Riau ataupun daerah lainnya di Tanah Air namun hal itu susah dibuktikan mengingat ada simbiosis mutualisme antara pendaftar dan oknum panitia penerimaan anggota Polri.

"Begitulah, nanti yang tampil di media adalah yang baik-baik saja. Misalnya anak petani atau kuli bangunan lolos masuk Polri tanpa suap," ujarnya saat berbincang dengan ANTARA.

Padahal sudah berulang kali adanya informasi terkait penerimaan calon anggota Polri yang bebas suap. Kalaupun ada, masyarakat diminta segera melaporkan oknum tersebut dan akan ditindak sesuai prosedur hukum.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto saat dikonfirmasi, Ahad,menegaskanpendaftaran dan seleksi rekruitmen anggota Polri tak dipungut biaya.

"Pendaftaran dan seleksi rekruitmen anggota Polri gratis. Tentunya Polda Riau akan menindak siapapun yang bertindak tidak profesional," ucapnya melalui pesan.

Anom juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan akan meloloskan dengan memberikan sejumlah uang.

"Bila ditemukan oknum yang demikian, segera laporkan ke Bidpropam Polda Riau," pungkasnya.