Berkah pedagang kecil selama Festival Pacu Jalur

id Teluk Kuantan,Kuansing,Festival pacu jalur

Berkah pedagang kecil selama Festival Pacu Jalur

Pedagang dan pembeli makanan dan kue khas Kuansing di Jalan Jenderal Sudirman selama Festival Pacu Jalur 2024. (ANTARA/Asri)

Teluk Kuantan (ANTARA) - Ratusan wisatawan dari berbagai daerah di Riau setiap hari pada saat menyaksikan Festival Pacu Jalur (FPJ) Tradisional2024 di Kota Teluk Kuantan juga mengincar makanan atau kue khas setempat.

Salah satunya, Neni,asal Kota Rengat, Indragiri Hulu. Saat ditanya belanja apa selama menghadiri festival seni di Tepian Narosa, mengaku berbelanja beragam makanan.

"Saya dan rombongan sudah tiga hari di Kota Teluk Kuantan, selalu belanja makanan khas seperti lemang dan tapai pulut hitam," katanya, Sabtu.

Ia mengatakan lemang dan tapai adalah makanan khas asal Kuansing yang sangat enak. Setelah beli dari pedagang, selain langsung dimakan di lokasi area jalur juga dibawa pulang sebagai oleh-oleh karena rasanya enak. Ia baru saja belanja banyak dari pedagang di bahu Jalan Sudirman Kota Teluk Kuantan.

Makanan tersebut tidak dijual oleh pedagang setiap hari kecuali pada saat festival berlangsung. Memasak lemang itu sulit dan rumit sehingga hanya ada di hari-hari tertentu saja.

Saat menyaksikan festival memanfaatkan waktu untuk belanja makanan. Ternyata, ada puluhan pedagang asal Kuansing menjual lemang dan tapai beras pulut hitam di depan pasar rakyat modern Kota Teluk Kuantan.

"Sepanjang Jalan Sudirman, ada sejumlah pedagang menjajakan lemang dan tapai itu. Jadi tidak susah mencarinya dan harga pun murah," ujarnya.

Pada kesempatan itu, salah satu pedagang lemang dan tapai beras pulut hitam di Jalan Sudirman Kota Teluk Kuantan, Yenimengakuhanya berjualan pada saat festival seni.

"Setahun sekali memanfaatkan peluang mengais rezeki untuk keluarga. Terima kasih pemerintah Kuansing melestarikan festival pacu jalur karena memberi peluang usaha kecil bangkit," ujarnya.

Setiap hari, Yeni menghabiskan uang sebagai modal jualan hingga jutaan rupiah, hasil penjualan mendapatkan keuntungan hingga Rp500 ribu.

Harga jual lemang dan tapai berkisar Rp10 ribu-Rp100 ribu, tergantung banyak sedikitnya lemang dan tapai itu. Dan, puluhan wisatawan membeli keduanya makanan itu.

Pedagang lainnya, Irmayang juga penjual lemang dan tapai beras pulut hitam juga berjualan setiap ada acara pesta rakyat.Mereka memanfaatkan kesempatan dan peluang berdagang untuk menambah penghasilan keluarga, karena untuk biaya anak-anak sekolah.

"Untungnya lumayan, jadi, FPJ setiap tahun telah mendorong warga untuk kreatif dan mencari rezeki di keramaian," sebutnya

Dirinya sangat beruntung adanya acara festival di Kuansing, sebab bersama pedagang lokal lainnya dapat mencari rezeki melalui cara berdagang makanan dan minuman khas.

Sudah hari ke empat, selama Rabu - Sabtu, Irma sudah mengantongi uang keuntungan jualan lebih dari Rp2 juta.

Katanya, pedagang kecil ada ratusan orang asal Kuansing ikut berjualan kue, seperti lempek, keripik, donat, ketan. Lokasinya di berbagai tempat area Kota Teluk Kuantan.

"Dagangan makanan semua pada laris. Alhamdulillah, ini keberkahan masa festival," ucapnya bersyukur.

Untuk diketahui, pedagang makan dan minuman khas asal Kuansing rata-rata berjualan di sepanjang jalan Sudirman dan Tepi Sungai Kuantan.