Dosen Hubungan Internasional Unri ajak kaum ibu di Siak cegah stunting

id unri,hubungan internasional

Dosen Hubungan Internasional Unri ajak kaum ibu di Siak cegah stunting

Seorang ibu mengajukan pertanyaan dalam kegiatan sosialisasi dan pencegahan stunting di Desa Banjar Seminai, Kabupaten Siak, pada Kamis (22/8/24). (ANTARA/dok)

Siak (ANTARA) - Dosen Hubungan Internasional Universitas Riau memberikan edukasi kepada puluhan kaum ibu terkait pencegahan stunting dan dampaknya bagi anak yang dilaksanakan di Desa Banjar Seminai, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

"Menurut data Kemenkes, stunting merupakan kondisi anak pada usia 1000 hari pertama yang mengalami gangguan pada pertumbuhannya. Pertumbuhan ini terlihat dari kondisi fisik, otak dan psikologis," kata Ketua Penelitian Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Jurusan Hubungan Internasional Universitas Riau Dr Yusnarida Eka Nizmi S.IP M.Si di Banjar Seminai belum lama ini.

Yusnarida menjelaskan bahwa pola asuh juga memiliki peran yang besar terhadap kondisi stunting seorang anak. Saat ini sebagian besar kondisi stunting justru muncul dikarenakan pola asuh anak yang salah.

​​​​​​​"Pola asuh yang optimal berkaitan dengan bagaimana orang tua mengelola kebutuhan dan keinginan anak, bagaimana anak tersebut kenyang dan mengkonsumsi gizi yang baik. Serta peran keluarga besar terhadap pertumbuhan anak," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, stunting dapat dicegah melalui peran aktif keluarga. Saat sudah dewasa anak-anak yang pernah berada pada kondisi mengalami stunting dapat menjadi lebih mudah sakit.

"Mudah-mudah edukasi stunting ini dapat menjadi informasi tambahan bagi ibu-ibu dan semoga tidak ada lagi anak-anak di Indonesia, khususnya di Banjar Seminai ini yang mengalami stunting," harapnya.

Kegiatan itu juga disertai tanya jawab antara peserta yang hadir dan narasumber seputar penanggulangan stunting.