Markas PBB (ANTARA) - Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berkirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Misi Rusia untuk PBB, pemegang kepresidenan Dewan Keamanan PBB, untuk meminta mereka mengecam serangan Israel di Lebanon.
Pada Selasa (30/7), tentara Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka melakukan serangan di pinggiran selatan Beirut yang menargetkan seorang "yang bertanggung jawab atas di Majdal Shams dan pembunuhan banyak warga sipil Israel lainnya."
Kemudian, IDF mengatakan bahwa "komandan militer tertinggi" dari gerakan Lebanon Hizbullah, Fuad Shukr, tewas dalam serangan tersebut.
Media Lebanon melaporkan bahwa setidaknya tiga orang tewas dan 74 lainnya terluka akibat serangan tersebut.
"Kejahatan keji ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon, Piagam PBB, dan hukum internasional, terutama hukum humaniter internasional." demikian bunyi surat yang diperoleh Sputnik.
"Ini harus dikutuk secara tegas dan segera oleh Dewan Keamanan," tulis surat dari Misi Iran itu.
Tentara Israel mengatakan pada Sabtu lalu bahwa 12 orang tewas dalam serangan roket di Dataran Tinggi Golan, yang mereka tuduhkan pada Hizbullah.
Gerakan Hizbullah membantah klaim tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel tidak akan membiarkan serangan di Dataran Tinggi Golan tidak terbalas dan Hizbullah akan membayar harga "yang belum pernah mereka bayar sebelumnya."
Baca juga: Menlu Jerman minta Lebanon dan Israel redakan ketegangan di perbatasan
Baca juga: Lebanon nyatakan siap bahas stabilitas perbatasan jangka panjang dengan Israel
Sumber: Sputnik-OANA