Pekanbaru (ANTARA) - Marhadi, dosen Universitas Riau yang saat ini sedang menjalani program studi PhD di Hungarian University of Agricultue Life & Science, mengajukan diri sebagai Calon Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia yang ke-14. Pemilihan Koordinator akan dilaksanakan pada helatan Simposium Internasional yang akan dilaksanakan pada 21-25 Agustus 2024 di Budapest, Hungaria.
PPI Dunia untuk pertama kalinya mengadakan Simposium Internasional (SI) PPI Dunia yang diadakan diDen Haag, Belanda dengan dihadiri 29 PPInegara. Satu tahun setelahnya, pada 24 Oktober 2010, SIPPI Dunia kedua dilaksanakan diLondon. Pada saat itu, Febry HJDien (PPI Australia) terpilih menjadi Koordinator PPI Dunia pertama.
Marhadi yang merupakan alumni S1 Universitas Riau dan S2 Universitas Gajah Mada (UGM) ini dikenal sosok yang bersahaja yang sarat dengan pengalaman organisasi baik internal maupun eksternal.
Sebagai dosen dan pernah mendapatkan nominasi dosen muda berbakat tahun 2016, ia juga aktif sebagai konsultan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan juga aktif sebagai tenaga ahli di pemerintah daerah dan perusahaan besar di Provinsi Riau seperti PT RAPP, PT Bumi Siak Pusako dan lain-lain.
Hal itu karena kemampuan presentasi dan berbicara di depan umum menunjukkan pemahaman yang kuat tentang pedagogi pengajaran dan pembelajaran melalui pengembangan, perancangan, dan pelaksanaan pengembangan profesional.
Selain aktif di organisasi, kemampuan akademik terus diasahnya di antaranya di bidang penelitian yang sudah publikasi di beberapa jurnal internasional terindeks scopus Q1, Q2 dan Q3 serta aktif diberbagai International Conference di berbagai negara.
Pengalaman organisasinya di tingkat internasional sudah sangat mumpuni, bahkan di PPI itu sendiri. Marhadi tercatat sebagai Ketua PPI Hongaria 2023-2024 sekaligus Wakil Koordinator PPI Dunia 2023-2024.
Marhadi dikenal luas mudah bergaul dan diterima banyak pihak.
"Bagi saya, PPI adalah sarana untuk mengabdikan diri selama menjalankan studi di luar negeri. PPI adalah expert community yang bisa memberikan input policy kepada pemerintah guna mengawal kebijakan-kebijakan sebagaimana pendahulu PPI di era Bung Hatta dulu," ujar pengurus Kahmi Eropa Raya ini.
Dengan mengusung visi "Membangun komunitas Pelajar Dunia yang inklusif, kompetitif dan berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas, dengan memupuk nilai akademis, sosial dan etika serta siap berkontribusi positif bagi masyarakat global".
Marhadi yakin visi besar ini akan terwujud atas dukungan dan kolaborasi setiap unsur baik di PPI negara maupun kepengurusan yang akan dibentuk nantinya.
Marhadi yakin bahwa PPI dunia periode 2023/2024 telah menoreh catatan yang positif dan kinerja yang sangat baik dalam bentuk kerjasama maupun program-program yang mendorong pelajar Indonesia di setiap negara.
Oleh karenanya, menurut Wakil Koordinator PPI Dunia ini apabila ia terpilih maka akan melanjutkan program-program yang sekarang dan tentunya mengelaborasi program-program yang baru khususnya dalam bidang akademik, riset, publikasi dan kerjasama Internasional.
Dalam hal koneksi, kolaborasi dengan Alumni Connect yang merupakan organisasi bentukan PPI Dunia untuk para alumni PPI ini diharapkan akan tetap terjalin sehingga setiap program PPI Dunia dan Alumni Connect akan saling berkesinambungan dan kebermanfaatan bagi pelajar dan alumni.
"Harapan besar saya, agar PPI bisa lebih berkontribusi kepada seluruh anggota dan juga menjadi bridging bagi kemajuan bangsa untuk menguatkan peran pelajar Indonesia di luar negeri menuju Indonesia Emas 2045" pungkasnya.