Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa Rusia senantiasa mendorong ASEAN menguatkan peran sebagai pondasi utama dalam menjaga stabilitas dan pembangunan kawasan Asia-Pasifik.
“Kami amat yakin bahwa arsitektur ASEAN-sentris yang berdasarkan pada inklusivitas dan kesetaraan, kepedulian akan kepentingan setiap anggota, dan penerimaan atas identitas masing-masing, haus tetap menjadi pondasi keamanan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik, ” ucap Lavrov, sebagaimana pernyataan Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Sabtu.
Dalam agenda Pertemuan Menlu ASEAN-Rusia di Vientiane, Laos, Jumat (26/7), Menlu Rusia menyatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-20 aksesi Rusia ke Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia dan tahun kelima implementasi Kerja Sama Strategis Rusia-ASEAN.
Lavrov juga mengapresiasi status “rekan digital” yang disematkan ASEAN untuk Rusia tahun lalu.
Ia turut menyoroti dinamika positif yang terus berlanjut antara kedua belah pihak dalam aspek-aspek praktis, seperti ekonomi, energi, agrikultur, dan pendidikan, begitu pula dengan menguatnya koordinasi berarti dalam aspek politik dan keamanan untuk mengatasi masalah dan ancaman bersama.
“Hubungan kita jadi semakin komprehensif dalam tiga dasawarsa ini,” kata Lavrov, menegaskan.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa Rusia terus berkomitmen memenuhi dasar-dasar Traktat tersebut dan berkontribusi dalam menjaga kestabilan dan keamanan di kawasan Asia Pasifik.
Selain itu, Menlu Rusia mengapresiasi kesamaan pandangan dengan rekan wicara ASEAN terkait berkembangnya kekuatan dan pengaruh negara-negara Global Selatan dalam kegiatan organisasi internasional, yang mencerminkan semakin pentingnya negara-negara tersebut dalam ekonomi dan politik dunia.
Pada pertemuan itu, ia mengapresiasi Kamboja yang telah memainkan perannya dengan baik sebagai koordinator dialog Rusia-ASEAN selama tiga tahun terakhir.
Lavrov turut menyambut kehadiran wakil dari Timor Leste sebagai peserta tetap terbaru dalam agenda ASEAN-Rusia, dan mengharapkan keberhasilan negara tersebut merampungkan proses aksesi menjadi anggota penuh ASEAN.
Baca juga: Menlu Retno tegaskan ASEAN Plus Three harus jadi jangkar pertumbuhan kawasan
Baca juga: Indonesia dorong ASEAN-India perkuat kerja sama sektor pangan dan maritim
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah turun jadi Rp16.009 per dolar AS
13 December 2024 17:21 WIB
Dokter ingatkan potensi bahaya terapi dermaroller dan merkuri dalam kosmetik
13 December 2024 17:17 WIB
Pertumbuhan ekonomi Jerman diprediksi akan tetap lemah pada 2025
13 December 2024 17:07 WIB
Gregoria Mariska Tunjung refleksikan dinamika karier sepanjang tahun 2024
13 December 2024 16:22 WIB
Muhaimin Iskandar: Gotong royong harus jadi semangat dalam program JKN
13 December 2024 16:10 WIB
Otorita IKN tanam 600 bibit pohon di Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara
13 December 2024 15:45 WIB
Dinas Pariwisata harap Pameran Foto Celebes jadi pemicu komunitas di Kendari
13 December 2024 15:28 WIB
AHY beri perhatian khusus untuk pembangunan wilayah di Indonesia timur
13 December 2024 15:21 WIB