Jakarta (ANTARA) - Indonesia mendorong penguatan kerja sama pangan dan maritim dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN dan India di Vientiane, Laos, Jumat (26/7).
"Kita belajar dari pengalaman, khususnya pada saat pandemi, setelah pandemi, dan juga akibat perang, masalah ketahanan pangan ini masih menjadi tantangan besar bagi kita semua, bagi dunia dan juga bagi kawasan,” kata Menlu RI Retno Marsudi dalam keterangan tertulisnya.
Tahun lalu pada periode keketuaan Indonesia, ASEAN dan India telah menyepakati Joint Leaders’ Statement on Strengthening Food Security and Nutrition in Response to Crises.
Retno berharap ASEAN dan India bisa bersama-sama mengimplementasikan kerja sama yang ditujukan untuk penguatan ketahanan pangan dalam merespons konflik tersebut.
Di bidang maritim, Menlu RI menyampaikan bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas maritim adalah tujuan bersama ASEAN dan India.
"Kita semua tentunya menginginkan domain maritim ini menjadi ajang kerja sama, dan bukan ajang konfrontasi,” tegasnya.
Untuk itu, Indonesia mendorong implementasi konkret kesepakatan the ASEAN-India Joint Statement on Maritime Cooperation yang disepakati tahun lalu di Jakarta khususnya di bidang pengembangan ekonomi biru, konektivitas maritim, dan pengembangan energi sumber daya maritim yang berkelanjutan.
Di bidang kerja sama ASEAN dan negara-negara di lingkar Samudera Hindia (IORA), Menlu Retno menyampaikan usulan untuk menerjemahkan kerja sama ASEAN-IORA ke dalam rencana aksi.
Ia secara khusus meminta India, sebagai anggota penting dan terpandang dari IORA, untuk mendukung penguatan kerja sama antara ASEAN dan IORA.
Di bawah keketuaan Indonesia tahun lalu, ASEAN dan IORA menyepakati nota kesepahaman (MoU) dalam rangka membangun arsitektur regional yang inklusif.
Dalam pertemuan ASEAN-India tahun ini, Menlu Retno juga mengangkat isu Palestina dan mendesak negara-negara untuk melipatgandakan dukungan dan komitmennya untuk Palestina.
Retno kembali menyerukan gencatan senjata yang segera dan permanen, memastikan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tanpa hambatan, serta pengakuan dan dukungan untuk keanggotaan Palestina di PBB.
Sama seperti Indonesia, India telah mengakui Palestina dan memberikan bantuannya melalui badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Baca juga: India menyerukan pembicaraan damai untuk akhiri perang di Ukraina
Baca juga: Kemenparekraf jajaki kerja sama sektor parekraf dengan perusaahaan India
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB