Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Daerah Provinsi Riau menyiapkan tim khusus untuk melakukan pengamanan terhadap calon presiden yang berencana menggelar kampanye terbuka di Pekanbaru atau daerah Riau lainnya.
"Pengamanan khusus itu sudah satu paket dalam Operasi Mantap Brata 2014," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, Senin siang.
Namun sejauh ini, demikian Guntur, pihaknya belum mendapat informasi terkait rencana kunjungan capres atau cawapres 2014.
"Menurut informasi yang saya dapat bahwa capres hanya akan berkunjung ke wilayah lain di Sumatra. Tidak ada rencana ke Riau," katanya.
Guntur mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi resmi dari Mabes Polri terkait rencana kampanye capres tersebut.
Sebelumnya dikabarkan capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto akan menggelar kampanye terbuka di Provinsi Riau.
Sementara capres dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Joko Widodo hanya akan mengunjungi Sumatra Utara.
Kapolda Brigjen Condro Kirono sebelumnya mengatakan ada sebanyak 6.978 personel gabungan dari TNI dan Polri yang akan disiapkan untuk mengamankan berbagai wilayah kabupaten/kota di Provinsi Riau jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 dan itu merupakan kekuatan penuh.
"Jumah tersebut merupakan kekuatan penuh yang akan diturunkan dalam Operasi Mantap Brata," kata Condro.
Kapolda mengatakan, Operasi Mantap Brata dilaksanakan sebagai upaya pengamanan jelang maupun ketika pelaksanaan Pilpres mendatang.
Tentunya, lanjut kata dia, sesuai dengan tahapan yang dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada akhir Juni sudah dimulai dan ini akan membutuhkan pengawasan agar tetap berjalan kondusif.
Ia mengatakan, dari total 6.978 personel tersebut, 6.548 diantaranya merupakan personel kepolisian yang terdiri dari berbagai kesatuan Mapolda maupun tiap resor di seluruh kabupaten/kota.
"Untuk pasukan TNI sementara ini informasinya ada sebanyak 430 personel dari berbagai batalion atau kesatuan. Namun jumlahnya bisa lebih banyak," kata dia.
Hasil dari rapat Operasi Mantap Brata, demikian Condro, di tiap kabupaten/kota dipertanggungjawabkan oleh masing-masing Polres yang juga akan mendapat bantuan dari personel TNI.
"Kalau menurut dari informasinya, tiap kabupaten dan kota itu ada bantuan 30 sampai 40 personel TNI. Tergantung tingkat kerawanan suatu daerah tersebut," katanya.
Namun khusus untuk Polresta Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau, kata dia, akan mendapat bantuan sebanyak 100 personel dari TNI dan itu belum termasuk pengamanan objek vital sehingga totalnya mencapai lebih 400 personel TNI.
"Pekanbaru tentunya menjadi pusat pengamanan dan kekuatan penuh diturunkan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan," katanya.