Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggencarkan sosialisasi program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita untuk menekan angka tengkes atau stunting di wilayah tersebut.
"Hari ini 'kickoff' (dimulainya) pemberian makanan tambahan kepada balita stunting," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat membuka sosialisasi program PMT di Bale Gede, Kelurahan/Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) dan DokterShare atau Yayasan Dokter Peduli.
Menurut Anwar, Kecamatan Kramat Jati sebagai "pilot project" pengurangan angka stunting atau tengkes di wilayah Jakarta Timur.
Program PMT itu akan berlangsung selama 132 hari, mulai Juli sampai Desember 2024. Pemberian dilakukan lima hari dalam sepekan selama enam bulan berturut-turut di tujuh
kelurahan di Kecamatan Kramat Jati.
Anwar menilai kegiatan itu sangat baik dalam rangka membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim untuk penurunan angka stunting di wilayahnya. "Pastinya angka stunting akan turun. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tanpa bantuan dari semua pihak," ujarnya.
Kegiatan diawali dengan pemberian secara simbolis PMT kepada perwakilan balita terindikasi stunting di Kecamatan Kramat Jati. Lalu dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen kolaborasi penanggulangan stunting di Kecamatan Kramat Jati.
Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak ketiga atas sumbangsih mereka memberikan PMT selama enam bulan kepada balita stunting di Kecamatan Kramat Jati.
Apalagi mereka juga memberikan edukasi kepada orangtua tentang menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta cara pola mengasuh anak dalam peningkatan gizi anak.
"Saya harapkan PMT ini sampai kepada mulut balita dan dimonitor serta didampingi untuk memastikan PMT ini berjalan maksimal," katanya.
Diharapkan pengurangan angka stunting di Kecamatan Kramat Jati berjalan lancar dengan hasil yang baik. "Terdapat 150 balita di tujuh kelurahan di wilayah Kecamatan Kramat Jati," kata Anwar.
Grant Inisiative Departemen Head Manager DoctorSHARE, Septa Lestari Saragih
mengatakan, pihaknya tidak hanya memberikan PMT kepada balita terindikasi stunting, melainkan memberikan edukasi kepada orang tuanya mengenai makanan bergizi bagi anak.
Baca juga: Siak raih penghargaan dari BKKBN sebagai kabupaten dengan penurunan stunting tertinggi
Baca juga: Pemerintah sebut SDM masih menjadi tantangan untuk mendata kasus-kasus stunting
Berita Lainnya
BRK Syariah ikut dukung kemajuan industri halal di Riau
07 October 2024 17:08 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup minta produsen bantu tangani potensi peningkatan sampah plastik
07 October 2024 17:04 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang AHY selesaikan ujian terbuka program doktoral di Unair
07 October 2024 16:42 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi capaian inflasi 1,84 persen di September 2024
07 October 2024 16:33 WIB
Jumlah penumpang di Bandara Lombok mencapai 1,79 Juta
07 October 2024 16:16 WIB
PLN Electric Run banyak diapresiasi, Begini kata para juara
07 October 2024 16:11 WIB
Pemerintah luncurkan Indonesia Digital Islamic Economy Report 2023/2024
07 October 2024 16:02 WIB
Kemendag momentum Pilkada dan Nataru diharapkan tingkatkan daya beli masyarakat
07 October 2024 15:04 WIB