Otoritas Pertahanan Israel bahas tahap ketiga perang Gaza dengan Amerika Serikat

id Berita hari ini, berita riau antara,berita riau terbaru,Gaza

Otoritas Pertahanan Israel bahas tahap ketiga perang Gaza dengan Amerika Serikat

Foto arsip - Tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. (Xinhua/JINI/Ilan Assayag)

Yerusalem (ANTARA) - Kepala Otoritas Pertahanan Israel Yoav Gallant mengadakan pembicaraan dengan utusan Amerika Serikat Amos Hochstein untuk membahas perpindahan ke tahap ketiga atau "Fase C" perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

"Gallant mengatakan kepada Hochstein bahwa transisi ke 'Fase C' dalam perang di Gaza akan berdampak pada perkembangan di semua lini," kata Otoritas Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Anadolu, Selasa.

Fase ketiga menurut definisi Israel mencakup pertempuran dengan intensitas rendah di Gaza, serangan udara yang ditargetkan, penarikan pasukan, pembentukan zona penyangga di dekat perbatasan Gaza, serta mencari alternatif dari pemerintahan Hamas di daerah kantong tersebut.

Gallant yang sedang berkunjung ke Amerika Serikat itu turut membahas tindakan yang diperlukan untuk mencapai kepulangan yang aman bagi warga Israel ke rumah mereka di Israel utara.

Pernyataan dari otoritas pertahanan tersebut juga menyampaikan bahwa Israel juga sedang menyiapkan setiap skenario baik secara militer maupun diplomatis terkait meningkatnya ketegangan dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Pekan lalu, Hochstein mengunjungi Israel dan Lebanon sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat untuk menahan eskalasi lintas batas antara Tel Aviv dan Hizbullah.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel. Kelompok ini mengaitkan penghentian serangannya terhadap Israel dengan berakhirnya serangan Tel Aviv di Gaza.

Adapun serangan mematikan Israel di Gaza pada 7 Oktober setelah serangan Hamas, menewaskan lebih dari 37.600 warga Palestina dan melukai hampir 86.100 lainnya.

Baca juga: UNRWA: 76 persen sekolah di Jalur Gaza perlu rekonstruksi, rehabilitasi

Baca juga: Hamas sebut dua sandera tewas dalam pengeboman Israel di Kota Rafah


Sumber: Anadolu