Jakarta (ANTARA) - Tidak seperti produsen otomotif kebanyakan yang telah mengumumkan tenggat waktu eletrifikasi total perusahaan, Wakil presiden senior BMW, Bernd Korber, mengatakan BMW akan terus menawarkan berbagai mesin pembakaran internal (ICE) bensin dan diesel, termasuk model hibrida di samping kendaraan listrik bertenaga baterai (EV).
"Untuk masa mendatang, kami menggunakan pendekatan teknologi yang fleksibel, itulah sebabnya kami berencana untuk membangun semua drivetrain di satu lini produksi," kata Korber, dilansir Drive, Jumat (21/6).
Komentar tersebut muncul saat BMW X3 SUV 2025 diumumkan dengan mesin turbo-diesel dan hibrida plug-in (PHEV) untuk pasar Eropa, dan dua mesin bensin untuk Australia yang akan hadir awal tahun depan.
Korber mengkonfirmasi bahwa tahun 2025 juga akan melihat produksi arsitektur listrik khusus BMW 'Neue Klasse' - yang menopang versi listrik dari X3, iX3, serta Seri 3 listrik. Namun ini tidak akan menjadi akhir dari platform yang sudah ada.
Sebaliknya, platform ICE yang ada saat ini akan dikembangkan lebih lanjut dan mesinnya ditingkatkan untuk mengatasi undang-undang emisi yang semakin meningkat dan menyediakan apa yang digambarkan oleh BMW sebagai “jaring pengaman” yang strategis.
"Jika pasar bergeser ke satu arah, kami tidak perlu menutup pabrik atau mengurangi shift, kami hanya beralih ke mesin penggerak lain," kata Korber.
BMW sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan terus menawarkan tenaga bensin pada model M3 dan M4 berperforma tinggi di samping versi listrik yang diproduksi oleh 'Divisi M' yang bergerak di bidang olahraga.
Keengganan BMW untuk menarik garis tegas mungkin pragmatis, tetapi berbeda dengan tren saingannya seperti Volvo, yang hanya akan menawarkan mobil baterai-listrik secara global mulai tahun 2030.
Pesaingnya dari Jerman, Audi, tetap berkomitmen untuk menawarkan setidaknya satu model listrik di semua 'segmen inti' pada tahun 2027 sebelum merencanakan penghapusan kendaraan bertenaga ICE pada tahun 2033.
Namun pendekatan BMW mengikuti perubahan strategi elektrifikasi baru-baru ini dari beberapa produsen mobil di seluruh dunia.
Pada Februari 2024, Mercedes-Benz mundur dari target tahun 2021 untuk hanya menjual kendaraan baterai-listrik "jika kondisi pasar memungkinkan" pada tahun 2030.
Mercedes-Benz menyatakan bahwa mereka akan mengabaikan target tersebut - menunjukkan bahwa target tersebut dapat dicapai pada akhir dekade berikutnya - dan sebagai gantinya terus menawarkan model bensin dan diesel hingga tahun 2030-an berdasarkan permintaan pelanggan.
Baca juga: Nissan resmi hadirkan berbagai sentuhan baru untuk mobil Note Aura
Baca juga: General Motors dikabarkan berminat membuat hypercar Cadillac
Berita Lainnya
BMKG: Waspadai angin puting beliung berpotensi terjadi pada masa pancaroba
28 September 2024 16:10 WIB
Waspada kebakaran, masyarakat diimbau jangan bakar sampah saat angin kencang
28 September 2024 15:51 WIB
Pembalap Mario Aji start dari posisi ke-24 ajang Moto2 di Sirkuit Mandalika
28 September 2024 15:43 WIB
Jubir sebut Prabowo-Megawati akan bertemu sebelum pelantikan presiden
28 September 2024 15:35 WIB
Bambang Soesatyo usulkan Soeharto dapat gelar pahlawan nasional
28 September 2024 15:19 WIB
Dirjen Hubla sebut 28 pelabuhan baru telah dibangun selama periode 10 tahun
28 September 2024 15:12 WIB
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL saat ini belum memadai
28 September 2024 14:39 WIB
Indonesia-Azerbaijan sepakat tandatangani perjanjian bebas visa diplomatik
28 September 2024 14:33 WIB