Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau menegaskan bahwa peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV tahun 2014 dari provinsi tersebut merupakan putra daerah asli.
"Kita memakai qori dan qoriah putra daerah Riau. Saya patokan, jangan bawa dari luar daerah. Terserah dari suku mana, tapi harus orang Riau," ujar Kepala Kantor Wilayah Depag Riau Tarmizi Tohor di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengaku telah mengecek seluruh qori dan qoriah yang akan berlomba di MTQ Nasional XXV tahun 2014 yang direncanakan dilaksanakan di arena utama Engku Puteri, Batam Centre, Kepulauan Riau dari tanggal 6 sampai 14 Juni 2014.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan pihaknya telah berkomitmen penuh dalam meningkatkan prestasi para qori serta qoriah dari Riau khususnya dalam pelaksanaan lomba MTQ Nasional pada Juni 2014.
Sejauh ini, pihaknya telah melakukan pemusatan latihan selama tiga bulan penuh dengan melibatkan pelatih dari dalam dan dari luar khusus bidang tilawah, tahfis dan cabang yang diperlombakan lainnya.
"Masalah kesiapan peserta, hingga saat ini saya kira tidak ada masalah," ucapnya.
Meski dia mengaku Riau tidak punya target, tapi Tarmizi tetap berharap prestasi yang diraih dalam MTQ Nasional XXV dapat meningkat dari tahun sebelumnya dimana Riau hanya berada diperingkat 40-an.
"Kami tidak punya target, tapi mencoba menampilkan yang terbaik. Kita akan coba memperbaiki prestasi di Bangka Belitung yang kurang mengembirakan," katanya.
Provinsi Riau akan mengirimkan sedikitnya 1.000 orang dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXV tahun 2014 di Batam, Kepulauan Riau dan ribuan kontingen itu akan mendukung kafilah Bumi Lancang Kuning.
Gubernur Riau ingin memberikan dukungan penuh kepada 45 kafilah dari provinsi itu yang akan bertanding. "Beri pelayanan pada kafilah," ujar Gubernur Riau Annas Maamun usai memimpin rapat persiapan akhir Kafilah Riau di MTQ Nasioal XXV.
Seribu orang kontingen Riau itu, lajutnya, akan menjadi peserta bazar dan pawai ta ruf. Dalam kegiatan itu, semuanya menggambarkan sejarah perjalanan Islam di provinsi itu termasuk hasil-hasil pembangunan di Riau.
Gubernur meminta agar Riau tampil maksimal dalam iven nasional itu dan bahkan dalam pawai ta ruf, ia menekankan harus jelas ciri khas wajah Provinsi Riau. "Bila perlu, Forkopimda Riau ikut pawai bersama saya," ucapnya.
