Siak (ANTARA) - Dinas Perikanan Dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Siak mendata hingga saat ini sudah ada sebanyak 1.214 ekor hewan dikurbankan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah berdasarkan laporan dari 14 kecamatan.
"Data sementara hewan kurban sampai Rabu (5/6) pukul 15.00 WIB, totalnya 1.214 ekor," kata Kepala Diskannak Siak, Kaharuddin di Siak Sri Inderapura, Rabu.
Menurutnya, total hewan kurban tersebut terbanyak sapi 1.089 ekor, kambing 103 ekor, dan kerbau 22 ekor.
Dia mengatakan pihaknya telah mulai menerjunkan petugas medis lapangan untuk melaksanakan pemeriksaan hewan kurban sebelum disembelih atau antemortem. Pelaksanaan pemeriksaan antemortem tahun ini dilakukan lebih awal dibanding tahun lalu.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dini penularan penyakit mematikan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Jembrana melalui hewan kurban yang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Siak. Meskipun memang tidak ada petugas lapangan yang ditempatkan di pintu masuk Kabupaten Siak seperti 2023 lalu.
"Pelaksanaan kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga hari ke-2 Idul Adha, nanti mulai gencar3 hari sebelum Idul Adha," ucapnya.
Berdasarkan hasil pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban sejak satu pekan lalu hingga saat ini, belum ditemukan penyakit menular yang berbahaya. Termasuk penyakit zonosis atau yang bisa menular ke manusia.
"Saran saya, belilah ternak kurban yang sudah diperiksa oleh dokter hewan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang bertanda tangan dokter. Supaya terjamin kesehatannya sehingga niat ibadahnya bisa lebih baik," ucapnya.
1.214 siap untuk kurban di Idul Adha di Siak
Kepala Diskannak Siak, Kaharudin menyampaikan data sementara hewan kurban sebanyak 1.055 ekor hewan. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)
