Washington (ANTARA) - Anggota Kongres AS Thomas Massie mengatakan dirinya menentang pengiriman bantuan dana lebih banyak ke Ukraina dari pemerintah AS kecuali hal itu bisa menciptakan perdamaian.
"Saya telah mengatakan kepada ketua kita, jika Anda ingin mengirimkan 60 miliar dolar (sekitar Rp958,44 triliun) dengan tujuan untuk mencapai perdamaian, saya mungkin akan menyetujuinya,” kata Massie kepada Sputnik pada Sabtu.
"Namun, saya tidak setuju dengan 60 miliar dolar yang kemudian hanya memerlukan 60 miliar dolar lagi," katanya.
Dia menambahkan bahwa kedua pihak yang bertikai di Ukraina pada akhirnya akan kehabisan personel jika terus bertempur.
"Saya pikir tidak bermoral bagi kedua pihak untuk membinasakan orang dalam perang ini," kata Massie.
Sebelumnya pada Jumat (24/5), Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengumumkan bahwa pemerintahnya sedang menyediakan paket baru bantuan senjata ke Ukraina senilai 275 juta dolar AS (sekitar Rp4,39 triliun).
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Senin (20/5) mengatakan bahwa AS telah mengirimkan banyak bantuan yang menjadi "prioritas utama" Ukraina dan masih banyak bantuan yang akan diberikan.
Austin mengatakan dirinya mengharapkan kontinuitas bantuan AS ke Ukraina setiap pekan.
Di pihak lain, Rusia terus memperingatkan negara-negara Barat agar tidak terus mengirimkan senjata ke Ukraina karena hanya akan memperpanjang konflik tetapi tidak mengubah situasi di lapangan.
Baca juga: Diplomat: Kongres AS panik drone Rusia berhasil hancurkan tank Abrams Ukraina
Baca juga: Ukraina konsolidasikan dukungan Kongres AS jelang pelaksanaan voting untuk bantuan
Sumber: Sputnik
Berita Lainnya
SEVENTEEN dikabarkan akan tambah jadwal konser di Indonesia pada Februari 2025
16 November 2024 11:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB
BMKG ingatkan waspada potensi hujan berpetir pada Sabtu di sejumlah kota besar
16 November 2024 10:16 WIB
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB