Washington (ANTARA) - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan bahwa pihaknya mengonsolidasikan dukungan di Kongres AS menjelang pemungutan suara untuk menyetujui paket bantuan bagi Ukraina, Israel, dan Indo-Pasifik pada Sabtu mendatang (20/4).
“Menjelang pemungutan suara untuk paket bantuan AS untuk Ukraina, kami mengonsolidasikan dukungan di Kongres,” kata PM Shmyhal pada Kamis (18/4)..
DPR AS diperkirakan akan mengadakan pemungutan suara mengenai pemungutan yang telah lama ditunggu-tunggu. Jika disahkan, rancangan undang-undang tersebut akan dikirim ke Senat dan Presiden Joe Biden berjanji untuk menandatangani RUU tersebut segera setelah disetujui.
PM Shmyhal telah bertemu dengan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan mengatakan bahwa pihaknya menerima dukungan yang tak tergoyahkan. Shmyhal juga bertemu dengan Pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell di Washington.
"Dukungan bipartisan dari Kongres sangat penting bagi Ukraina. Kami berbicara tentang kebutuhan negara kami akan senjata dan pendanaan. Kami berharap rancangan undang-undang paket bantuan Ukraina akan disetujui sesegera mungkin," ucapnya.
Tak hanya itu, Shmyhal juga bertemu dengan pemimpin Partai Demokrat di DPR AS, Hakeem Jeffries. Keduanya bertukar pandangan mengenai bantuan militer ke Ukraina, dukungan anggaran, dan penyitaan aset Rusia.
“Kami dengan tulus berterima kasih atas dukungan finansial langsung sebesar 22,9 miliar dolar AS (Rp372,7 triliun). Dan terutama bantuan militer senilai lebih dari 45 miliar dolar AS (Rp732,4 triliun). Kami berharap dukungan kuat dari Amerika Serikat akan terus berlanjut di masa depan,” tambah Smhyhal.
Amerika Serikat menyuarakan dukungan kuat bagi Ukraina dalam perangnya melawan Rusia dan pemerintahan Biden mendorong pengesahan paket bantuan tambahan sesegera mungkin.
Baca juga: Turki nyatakan siap fasilitasi pertemuan damai Ukraina dengan partisipasi Rusia
Baca juga: Volodymyr Zelenskyy sebut 31 ribu tentara Ukraina tewas dalam perang lawan Rusia
Sumber : Anadolu