Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai menyatakan, seluruh peserta umrah yang baru kembali ke tanah air pada hari ini (13/5) di Pelabuhan Penumpang PT Pelindo setempat diingatkan agar perhatikan kesehatan selama di rumah.
"Dalam 14 hari ke depan, jika jemaah umrah mengalami demam tinggi dan batuk-batuk, maka kita minta untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau pelayanan medis terdekat," kata Kepala Dinkes Kota Dumai, Marjoko Santoso di Dumai, Selasa.
Menurut dia, imbauan itu dikeluarkan menyusul ditemukan seorang jemaah umrah program Bagian Kesra Setdako Dumai yang baru turun dari kapal laut mengalami tanda-tanda diserang penyakit bersumber dari virus "Middle East Respiratory Syndrome /MERS".
"Meski hanya seorang jemaah yang dievakuasi ke rumah sakit, namun kepada peserta umrah lain yang sudah pulang ke rumah tetap diharapkan periksa kesehatan jika mengalami gejala suspect virus MERS," ujarnya.
Pihaknya, lanjut dia, telah menyebarkan edaran tentang bahaya dan antisipasi virus MERS tersebut kepada seluruh jemaah umrah yang telah pulang untuk dipahami, demi kepentingan kesehatan.
Jemaah umrah yang terduga virus MERS, lanjutnya, kini menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit umum Dumai dan telah dilakukan serangkaian tindakan penanganan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
"Ini baru suspect. Untuk memastikan si pasien, maka pihak rumah sakit akan melakukan rontgen pada bagian paru-paru dan mengambil sampel tenggorokan, untuk selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau," terangnya.
Seorang jemaah umrah asal Dumai bernama Mulyadi Aziz (53), baru tiba di pelabuhan langsung dilarikan ke rumah sakit karena "suspect" virus MERS saat diperiksa kesehatan oleh petugas kesehatan pelabuhan (KKP) setempat.
Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Survailand Epidemologi KKP Dumai, Suprapto mengatakan, kondisi kesehatan jemaah umrah itu ditemukan tanda-tanda MERS seperti panas tubuh 38 derajat disertai batuk-batuk.
"Dia langsung kami evakuasi ke rumah sakit umum daerah untuk dilakukan penanganan medis guna memastikan gejala yang kita temukan pada tubuhnya seperti tanda-tanda terjangkit virus MERS," katanya.