Sao Paulo (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat badai mematikan di Negara Bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, telah bertambah menjadi 116 orang, seperti diungkapkan Badan Pertahanan Sipil Brasil pada Jumat (10/5).
Sebanyak 143 orang lainnya hilang, dengan 756 orang terluka dan sekitar 400.000 orang dievakuasi di Brasil Selatan, menurut laporan terbaru dari badan tersebut.
Sebanyak 1.947.372 orang terdampak oleh badai, sementara 70.863 orang berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan dan tim penyelamat, kata badan itu.
Bandar Udara Internasional Salgado Filho di Porto Alegre, ibu kota negara bagian tersebut, tidak beroperasi setelah Sungai Guaiba membanjiri kota itu.
Hujan dan banjir yang berlangsung sejak 29 April menyebabkan trageedi iklim terburuk dalam sejarah Rio Grande do Sul, daerah pernghasil pertanian dan peternakan terbesar Brasil yang berbatasan dengan Argentina dan Uruguay.
Lebih dari 437 kota terdampak oleh badai.
Baca juga: Akibat banjir, 150 hektare lahan pertanian di Konawe Utara dilaporkan gagal panen
Baca juga: Akses jalan Trans Sulawesi di Parimo, Sulawesi Tengah terputus akibat banjir
Berita Lainnya
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB