Pekanbaru (ANTARA) - Lembaga pendidikan Pekanbaru Lab School kembali menggelar festival Riau AutFest 2024 dalam rangka memperingati hari autis sedunia dan bulan kesadaran autisme, di Balai Serindit, Kota Pekanbaru, Sabtu.
Berdasarkan pantauan, tampak anak penyandang autisme menampilkan berbagai kesenian, mulai dari permainan drum, tarian dan nyanyian.
Bahkan dalam acara ini memamerkan karya lukis yang indah dari anak-anak penyandang autisme.
Kegiatan semakin dimeriahkan dengan kehadiran Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang menyapa anak-anak dengan ceria.
Menurut pria yang disapa Kak Seto ini, dengan treatment psikologis yang tepat dan kekuatan cinta, penyandang autisme tak hanya akan berkembang secara normal, namun juga istimewa.
"Tidak sedikit orang-orang istimewa dari berbagai negara merupakan penyandang autisme. Kami percaya ini sesuatu yang sesuai dengan amanat UU perlindungan anak," ujarnya kepada ANTARA di sela acara.
Kepala Pekanbaru Lab School Widiyono Javawinthsa atau yang sering disapa Kak Widi menjelaskan Riau Autfest diselenggarakan tak hanya khusus untuk anak-anak autis, namun juga bertujuan mengedukasi masyarakat.
Tak hanya anak penyandang autisme, anak-anak lain juga bertumpah ruah memeriahkan perayaan untuk anak autis ini.
"Harapannya agar masyarakat bisa mengerti dan menerima serta mendukung anak autis. Karena dalam kehidupan ini tak hanya kita juga, namun juga anak berkebutuhan khusus. Maka mari kita dukung mereka menjadi pribadi yang lebih baik," terangnya.
Dikatakan Kak Widi, acara ini melibatkan sekitar 50 orang anak penyandang autisme yang tak hanya berasal dari Riau, namun juga Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Kita lihat bersama bahwa mereka juga memiliki berbagai kelebihan seperti menyanyi, bermain musik, bahkan podcaster dan YouTubers. Mari kita dukung mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tambah Kak Widi.