Jakarta (ANTARA) - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) membagikan cara membedakan pelumas dan suku cadang asli dari yang palsu agar konsumen tidak salah memilih ketika mempersiapkan kendaraan mereka untuk mudik Idul Fitri 1445.
"Untuk membedakan, bisa kita lihat dari sisi kemasan yaitu labelnya," kata Marketing Plan - Part of Division Manager PT YIMM Novianto saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/3).
Menurut Novianto, ketika label yang memiliki kode dipindai, maka akan keluar nomor seri dan jumlah komponen yang ada di kemasan. Pelumas dan suku cadang keluaran YIMM memiliki fon dan desain khusus yang dapat dijadikan acuan agar konsumen tidak salah memilih.
Untuk menghindari pemalsuan produk, khususnya pelumas Yamalube, Yama menghadirkan desain bernama Save Ocean yang memuat desain etnik dan biota laut pada kedua sisi botol.
Tidak hanya itu saja, YIMM juga membuat dinding kemasan pelumas Yamalube dengan tekstur yang timbul dengan tutup botol yang menyatu, bahan plastik yang mudah untuk didaur ulang (PCR Material), dan yang terakhir memiliki fitur sobek label untuk melihat keaslian.
Dengan berbagai inovasi tersebut, YIMM berupaya mencegah peredaran pelumas dan suku cadang palsu sekaligus memberi keyakinan kepada konsumen Tanah Air untuk menggunakan kembali komponen tersebut dalam merawat kendaraan mereka.
Baca juga: Raffi Ahmad mengaku takjub ada jenama pelumas Indonesia di Museum Lamborghini Italia
Baca juga: Suzuki hadirkan pelumas Ecstar untuk sepeda motor dan mesin tempel kapal (outboard)
Berita Lainnya
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB
Membangun warisan hijau di tengah hutan RAPP dengan 5 prinsip Sukanto Tanoto
27 April 2024 14:56 WIB
Kanwil Kemenkumham Riau gelar upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60
27 April 2024 14:38 WIB
Indonesia manfaatkan WWF untuk dalami pengelolaan prediksi cuaca untuk hadapi iklim ekstrem
27 April 2024 14:29 WIB
Otoritas Gaza bantah klaim AS terkait peningkatan jumlah bantuan yang masuk
27 April 2024 13:48 WIB
IOM Indonesia dianugerahi Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI oleh Menlu RI
27 April 2024 13:42 WIB
PELNI masih lakukan investigasi kebakaran KM Bukit Raya
27 April 2024 13:07 WIB
Menteri AHY serahkan 300 sertifikat gratis di Sulawesi Tenggara
27 April 2024 12:42 WIB