Pekanbaru (ANTARA) - Sekda Rokan Hilir (Rohil) Fauzi Efrizal diketahui mendatangi Mapolda Riau terkait beredarnya video call sex (vcs) yang menyeret namanya, Minggu (24/3).
Fauzi datang sendiri untuk mengklarifikasi terkait video tersebut. Ia membantah pria yang muncul di video yang dimaksud bukanlah dirinya.
"Yang bersangkutan datang untuk mengklarifikasi bahwa video yang beredar bukan dirinya," terang Direktur Kriminal Khusus Kombes Pol Nasriadisaat dikonfirmasi, Selasa.
Selain itu,Fauzi juga tidak membuat laporan polisi resmi. Ia merasa tak perlu melaporkan video yang mengatasnamakan dirinya tersebut.
"Tidak membuat laporan karena video tersebut bukan dirinya. Namun ia, meminta kita untuk mengusut penyebaran video yang mengatasnamakan namanya," lanjutnya.
Dikatakan Nasriadi, pelaku dalam perkara ini diduga melakukan modus love sciming. Awalnya pelaku menyapa calon korbannya melalui media sosial seperti WhatsApp atau Telegram dengan menggunakan foto profil wanita cantik dan seksi.
Apabila para korban merespon modus tersebut, pelaku akan mengirimkan beberapa foto seksinya sehingga korban tertarik.
"Setelah itu pelaku mengajak korban untuk video call. Awalnya video call biasa, lalu mengajak untuk video call sex dan direkam," terangnya.
Kemudian pelaku mengirimkan video rekaman tersebut dengan nomor yang berbeda kepada korban, serta mengancam akan menyebarkan di media sosial.
Setelah yang merasa takut, kemudian pelaku melakukan pemerasan dan meminta sejumlah uang. Apabila tak diberikan, maka rekaman tersebut akan disebarkan.
"Kita mengimbau masyarakat berhati-hati apabila menerima pesan dari orang yang tidak dikenal. Jadi untuk Sekda ini kita belum tau jelas modusnya seperti apa. Karena yang bersangkutan mengatakan itu bukan dia. Ditambah lagi tidak ada laporan yang masuk," tutur Nasriadi.
Namun tambahnya, pihaknya tak akan diam dan akan mengusut pelaku di balik penyebaran video tersebut.