Brussels (ANTARA) - Komisi Eropa pada Jumat (15/3) mengumumkan alokasi dana sebesar 500 juta euro (1 euro = Rp17.042) atau sekitar 544 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.582) untuk meningkatkan produksi amunisi sebagai bagian dari dukungannya terhadap industri pertahanan Eropa.
Dalam pernyataannya, komisi tersebut mengatakan bahwa ini akan memungkinkan industri pertahanan Eropa untuk meningkatkan produksi amunisinya menjadi dua juta peluru per tahun pada akhir 2025. Kapasitas produksi tahunannya untuk peluru kaliber 155 mm mencapai 1 juta per tahun pada Januari lalu.
Untuk membantu industri Eropa dalam meningkatkan produksi serta kesiapan amunisinya, komisi tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah memilih 31 proyek di lima bidang, yakni bahan peledak, bubuk mesiu, peluru, rudal, serta sertifikasi pengujian dan rekondisi
Pada hari yang sama, komisi tersebut meluncurkan program kerja untuk instrumen tersebut guna memperkuat industri pertahanan Eropa melalui pengadaan bersama serta program kerja tahunan keempat Dana Pertahanan Eropa (European Defence Fund). Program-program itu, yang bertujuan untuk memperkuat basis industri dan teknologi pertahanan Eropa, memiliki total anggaran hampir 2 miliar euro.
Baca juga: ASEAN dan Uni Eropa sepakat intensifkan hubungan perdagangan dan investasi
Baca juga: Uni Eropa tingkatkan upaya wujudkan solusi dua negara Palestina-Israel
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB