Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) menyatakan penurunan produksi minyak dan gas bumi yang dikelola perusahaan tidak akan mengganggu jalannya program sosial Darmasiswa Chevron Riau (DCR) yang digelar setiap tahunnya.
"Bahkan kami bertekad program ini akan terus lebih baik setiap tahunnya dengan jumlah penerima yang juga terus meningkat," kata President Director PT Chevron Pasific Indonesia Albert Simanjuntak kepada pers di Pekanbaru, Kamis siang.
Ia menjelaskan, DCR merupakan program yang dijalankan dengan dana murni perusahaan tanpa ada kaitannya dengan "cost recovery" atau dana yang dibayarkan oleh negara.
Menurut dia, program ini menjadi salah satu yang sukses dan berkelanjutan dan kini memasuki umur ke 14 tahun.
"Kedepan, meski terjadi penurunan produksi, namun Chevron tetap berkomitmen untuk menjalankan misi sosial ini dengana ikhlas. Jadi memang tidak ada kaitannya dengan produksi migas di Riau atau dimanapun," katanya.
Albert mengatakan, sepanjang 14 tahun Program DCR dijalankan, telah banyak menghasilkan alumni yang kini telah bekerja dan mengabdi kepada negara dengan berbagai profesi.
"Beberapa diantara mereka adalah tiga orang yang barusan memberikan keterangan di hadapan 101 calon penerima DCR tahun ini," katanya.
Satu diantaranya tiga alumni DCR yang dimaksud adalah Wahyudi Andrianto (alumni DCR 2003) yang saat ini telah bekerja sebagai pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Untuk tahun ini, kata Albert, Chevron memang memberikan DCR ke sejumlah pelajar yang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu itu hanya ada 60 orang pelajar penerima DCR. Tahun ini meningkat jadi 101 orang," katanya lagi.
Total dana untuk program tersebut mencapai lebih Rp2 miliar dengan pembagian tiga kelompok penerima beasiswa.
Untuk dua orang terbaik mendapatkan beasiswa sebesar Rp16 juta per tahun per orang selama empat tahun, sementara pemenang kedua yakni ada tiga orang, mendapatkan beasiswa senilai Rp13,5 juta per tahun per orang selama empat tahun.
Sementara itu, juara ketiga ada sebanyak lima orang mendapatkan beasiswa senilai Rp11 juta per orang per tahun selama empat tahun.
Sementara itu untuk juara keempat yakni ada sebanyak 90 orang, berhak atas beasiswa senilai Rp8,5 juta per tahun per orang selama empat tahun.
Berita Lainnya
BPS catat harga gabah dan beras pada November mengalami penurunan
02 December 2024 16:27 WIB
Penurunan harga tiket pesawat di dalam negeri diharapkan bantu tingkatkan pariwisata
28 November 2024 13:59 WIB
IHSG Bursa Efak Indonesia diprediksi melemah seiring penurunan ekspektasi sikap dovish Fed
14 November 2024 10:02 WIB
Menko AHY: Semangat satgas penurunan harga tiket pesawat untuk kemudahan publik
30 October 2024 14:37 WIB
Kemendag akan kaji terkait penurunan harga sejumlah komoditas pangan
04 October 2024 13:00 WIB
BKKBN Riau dorong percepatan penurunan stunting
24 September 2024 19:28 WIB
Nilai tukar rupiah naik di tengah proyeksi penurunan kembali FFR hingga akhir 2024
19 September 2024 16:45 WIB
Nilai tukar rupiah merosot di tengah ekspektasi penurunan suku bunga AS
12 September 2024 16:07 WIB