Jakarta (ANTARA) - Olahraga merupakan faktor pendukung dalam membangun massa otot dan mengurangi persentase lemak. Namun apa yang terjadi jika seorang individu tidak membangun massa otot?
Ahli anestesi, pengajar sekolah kedokteran dr. Myro Figura, MD dikutip dari Hindustan Times, Rabu mengatakan bahwa olahraga secara teratur bukan hanya berkaitan dengan penurunan berat badan.
Baca juga: Jalan kaki tiap pagi baik untuk otot dan otak
Mempertahankan massa otot seiring bertambah usia menjadi hal yang penting dilakukan. dr. Myro mengatakan bahwa yang terjadi pada massa otot setelah usia 30 tahun yakni terjadinya penurunan bagi yang tidak berolahraga.
"Perhatikan,orang yang berolahraga tidak pernah mencapai ambang batas disabilitas. Ini bukan hanya hitungan tahun. Ini hitungan tahun di mana anda bisa bangun dari toilet tanpa bantuan," tambah dia.
dr. Myro menambahkan, bahwa otot bertanggung jawab atas sensitivitas insulin.
Dan otot rangka sebagai organ terbesar di tubuh bertanggung jawab atas 80 persen metabolisme glukosa juga seluruh patofisiologi diabetes adalah resistensi insulin.
Baca juga: Dokter: Duduk terlalu lama dapat melemahkan otot bokong
"Sekarang Ketika anda berolahraga dan menggunakan otot itu, anda justru membuat tubuh anda lebih sensitif terhadap insulin. Inilah mekanisme yang digunakan olahraga untuk membalikkan pra diabetes dan bahkan tahap awal diabetes," tutup dr. Myro.